Lihat ke Halaman Asli

tsamarohnafiah

universitas Muhammadiyah Surakarta

Tahun Baru dalam islam: Tradisi atau Tindakan yang tidak sesuai?

Diperbarui: 6 Januari 2025   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bulan desember di tunggu oleh jutaan manusia pada jam 00:00 wib penutup akhir tahun.

pada saat tahun baru tiba, yang berjualan petasan umat Islam, yang membeli petasan umat Islam, yang membakar petasan umat Islam untuk merayakan Tahun Baru.

Yang berjualan terompet umat Islam, yang membeli terompet umat Islam dan yang meniup terompet umat Islam demi memeriahkan tahun baru.

Yang berjualan kembang api Umat Islam, yang membeli kembang api umat Islam dan yang membakar kembang api umat Islam untuk memeriahkan tahun baru.

Umat Islam berbondong - bondong ke Ancol, ke TMII, ke Puncak dan tempat tempat hiburan, jalan-jalan tumpah ruah penuh dan macet dalam rangka memeriahkan tahun baru. Dalam semalam menjadi penganut 3 agama sekaligus Nasrani menggunakan lonceng untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah. Yahudi menggunakan terompet untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah. Majusi menggunakan api untuk memanggil jama'ahnya ketika beribadah. Dan pada jam 00.00 WIB malam tahun baru, sebagian umat Islam menggunakan ketiganya dalam satu waktu. Lonceng berbunyi, Terompet berbunyi, Kembang api dinyalakan.

Maka malam itu menjadi penganut tiga agama, Nashrani, Yahudi & Majusi. Malam itu terompet-terompet ditiup oleh bibir-bibir muslimin sebagai tanda kemenangan bagi kaum kufar. Na'udzubillah. Maka benarlah apa yg telah disabdakan Rasulullah 14 abad yg lalu,

Dari Abu Sa'id Al Khudri,ia berkata, Rasululah bersabda:

"Sungguh kalian akan mengikuti jejak umat-umat sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal,sehasta demi sehasta, sehingga kalau mereka masuk ke dalam lubang biawak, niscaya kalianpun akan masuk (mengikuti) ke dalamnya.

Mereka (para sahabat) bertanya:

Wahai Rasulullah, apakah mereka kaum Yahudi dan Nasrani.?

Lalu beliau berkata, Siapa lagi kalau bukan mereka". (HR. Bukhari dan Muslim)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline