Lihat ke Halaman Asli

Tsamara Salsabila

Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Mengurangi Benang Merah: Fashion Sebagai Pendorong Kreatif dan Ekonomi di Indonesia

Diperbarui: 18 Juni 2023   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Opini ini ditulis untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester Bahasa Indonesia, dengan Dosen Pengampu Ibu Dr. Miftahulkhairah Anwar, M.Hum

Fashion merupakan fenomena yang melibatkan gaya berpakaian, aksesoris, dan penampilan diri yang terus berkembang seiring waktu. Ini bukan hanya tentang mengenakan pakaian, tetapi juga mencerminkan identitas, budaya, dan tren sosial. Fashion sangatlah subjektif karena setiap individu memiliki preferensi dan pandangan yang unik. Fashion adalah sebuah kreativitas yang kuat. Desainer fashion biasanya memiliki kemampuan untuk menggabungkan warna, tekstur, dan pola dengan cara yang unik untuk menciptakan pakaian yang menarik dan menginspirasi. Mereka adalah seniman dalam dunia mode dan koleksi mereka adalah karya seni yang bergerak. Fashion juga memungkinkan individu untuk mengekspresikan diri mereka dengan bebas. Pakaian dapat menjadi sarana untuk menunjukkan kepribadian dan identitas seseorang. Ketika seseorang memilih gaya pakaian tertentu, artinya mereka menciptakan narasi tentang siapa mereka dan bagaimana mereka ingin dilihat oleh dunia.

Selain itu, fashion juga memiliki dampak sosial yang signifikan. Ketika seseorang mengenakan pakaian yang sesuai dengan tren terkini, mereka mungkin merasa termotivasi dan percaya diri serta dapat mempengaruhi cara orang berinteraksi satu sama lain. Namun, ada juga sisi negatif dari fashion, salah satunya adalah dampak lingkungan. Industri fashion merupakan salah satu industri yang paling berdampak pada lingkungan. Produksi pakaian yang berlebihan dan penggunaan bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan dapat menyebabkan polusi air, deforestasi, dan emisi gas rumah kaca. Selain itu, persepsi ideal tubuh yang sering kali dipromosikan oleh fashion dapat berkontribusi pada masalah body shaming.

Fashion juga dapat menjadi alat untuk mengukur status sosial dan menyebabkan ketidaksetaraan. Pakaian merek terkenal sering kali dikaitkan dengan status sosial dan kelas ekonomi tertentu. Hal ini dapat menciptakan tekanan sosial untuk mengikuti tren tertentu dan membeli pakaian mahal untuk merasa diterima atau dihormati. Tren yang cepat berubah juga dapat menjadi tekanan finansial bagi beberapa orang yang merasa perlu terus membeli pakaian baru untuk tetap "up to date". Dalam dunia fashion, terdapat nilai-nilai yang dijunjung tinggi dan menjadi hal penting, diantaranya :

Kreativitas, nilai kreativitas sangat penting dalam fashion. Desainer dan perancang busana berusaha untuk menciptakan desain yang unik, inovatif, dan menarik. Kreativitas juga menjadi nilai yang dihargai dalam memadukan berbagai elemen fashion, seperti warna, tekstur, dan bentuk, untuk menciptakan tampilan yang menarik dan mengekspresikan ide-ide baru.

Keberagaman, fashion semakin menghargai keberagaman dalam hal model, warna kulit, ukuran tubuh, gender, dan budaya. Nilai ini menekankan pentingnya memperluas representasi yang ada di industri fashion agar dapat mencerminkan keberagaman masyarakat secara lebih luas.

Kesetaraan, nilai kesetaraan mencakup aspek kesetaraan gender, upah yang adil, dan perlindungan hak asasi manusia di dalam industri fashion.

Keunikan dan ekspresi diri, fashion dianggap sebagai sarana untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan identitas unik seseorang. Nilai ini menekankan pentingnya menghargai keunikan individu dan memberikan kebebasan bagi orang-orang untuk mengekspresikan gaya pribadi mereka melalui busana dan aksesori.

Kualitas dan penggunaan materi, nilai ini mengedepankan kualitas dan jenis bahan yang digunakan dalam fashion. Penghargaan terhadap kualitas tinggi dan material yang tahan lama membantu mengurangi siklus mode yang cepat dan mempromosikan keberlanjutan.

Setiap perusahaan dan individu mungkin memiliki penekanan nilai yang berbeda dalam dunia fashion, tetapi nilai-nilai ini mencerminkan arah yang semakin berkelanjutan, inklusif, dan beragam dalam industri fashion saat ini.

Selain itu, fashion juga dapat memiliki pengaruh besar dalam masyarakat modern. Banyak selebriti dan ikon mode menjadi panutan bagi masyarakat umum. Cara mereka berpakaian dan gaya hidup mereka sering kali diikuti oleh penggemar mereka. Hal ini menciptakan kekuatan yang besar dalam industri fashion, yang dapat digunakan untuk mempromosikan pesan-pesan positif seperti keberagaman, kesetaraan gender, dan keberlanjutan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline