Lihat ke Halaman Asli

Tsalis Nur Sholikhah

Penyuka tantangan, Ingin menjadi Setegar Batu Karang, dan banyak memberi manfaat untuk orang-orang.

Komunitas Aksara Jawa Hadir di Pleret

Diperbarui: 13 Desember 2021   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aksara Jawa merupakan warisan yang dimiliki masyarakat Jawa. Namun semenjak era digitalisasi, sebagian masyarakat Jawa khususnya kaum milenial banyak yang semakin tidak mengenal aksara jawa. Padahal aksara jawa memliki peran penting dalam pertumbuhan literasi, paradigma Pendidikan budaya, dan falsafah lokal. Meski aksara Jawa terdapat dalam pelajaran sekolah, nyatanya banyak masyarakat yang masih belum mampu atau memahami penulisan aksara Jawa.

Sebagai upaya melestarikan dan menjaga warisan budaya, pemerintah khususnya Kundha Kabudayan Propinsi DIY melakukan langkah pasti untuk menjaga keberlangsungan budaya Jawa yaitu dengan membentuk komunitas-komunitas aksara jawa di berbagai kalurahan.

Saat ini Kundha Kabudayan DIY sedang mendampingi 12 kalurahan untuk mengembangkan komunitas aksara jawa, sepuluh diantaranya merupakan Desa Mandiri Budaya, satu lagi karena sudah menjadi Kampung Aksara, dan Kalurahan Pleret menjadi Kalurahan yang dipilih oleh Kundha Kabudayan karena kekuatan sejarahnya.

Hari Minggu, 12 Desember 2021 bertempat di Gerbang Pleret, Kalurahan Pleret, sosialisai terkait komunitas aksara Jawa telah dilakukan. Bagi mereka yang berminat dapat langsung bergabung tanpa adanya syarat khusus.

Komunitas-komunitas yang terbentuk ini beberapa bulan ke depan akan didampingi oleh tim dari Kundha Kabudayan yaitu Bapak Imam dan Bapak Syafaat untuk belajar lagi tentang literasi jawa. Komunitas yang terbentuk berasal dari berbagai kalangan, tidak ada persyaratan khusus, yang dibutuhkan hanyalah komitmen dan kemauan. Harapannya masyarakat akan kembali mampu meramaikan aksara jawa sehingga tidak ada lagi jarak antara kaum milenial dengan literasi jawa. Hal ini dapat melestarikan keberadaan aksara jawa untuk terus dikenal oleh masyarakat dari berbagai lintas umur.

Selain itu, aksara jawa sedang diupayakan untuk menuju digitalisasi aksara jawa. Pemerintah DIY terus mengawal upaya mendigitalkan aksara Jawa sebagai bagian dari pembinaan dan pengembangan kebudayaan daerah.

(Tsalis Nur Sholikhah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline