Dalam DSM-V TR, depresi merupakan gangguan mental yang termasuk dalam kelompok mood disorder, atau gangguan suasana hati.
Dua gejala utama dari depresi adalah: 1) hilangnya minat dalam kegiatan sehari-hari, dan 2) munculnya suasana hati yang rendah, seperti perasaan sedih, bersalah dan tidak berharga yang persisten selama dua minggu.
Diagnosa gangguan depresi hanya dapat diberikan oleh psikolog atau psikiater profesional. Jika kamu merasakan gejala-gejala tersebut, kunjungi psikolog/psikiater terdekat untuk mendapatkan pertolongan yang kamu butuhkan.
Selain dua gejala utama tersebut, depresi memiliki kriteria-kriteria lain. Salah satu kriteria dari gangguan depresi dalam DSM-V TR adalah hilangnya kemampuan individu untuk berkonsentrasi dan indecisive, atau bimbang dalam membuat keputusan, hampir setiap hari.
Kriteria ini berkaitan dengan kemampuan kognitif seorang individu. Kemampuan kognitif membantu kita dalam merencanakan, membuat keputusan, mempelajari hal baru, dan melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Pada orang dengan depresi, kemampuan-kemampuan kognitif ini dapat terganggu, yang menyebabkan seseorang dengan depresi kesulitan dalam menjalani hari-harinya.
Perlu diketahui bahwa tingkat terganggunya kemampuan-kemampuan kognitif tersebut sangat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Usia, tingkat keparahan depresi, durasi depresi, serta perawatan yang dipilih individu dapat memengaruhi hal tersebut.
Berikut adalah empat kemampuan kognitif yang terganggu ketika depresi dan dampak nyatanya pada kegiatan sehari-hari:
Processing speed (kecepatan pemrosesan)
Processing speed adalah waktu yang dibutuhkan seseorang untuk merespon dan mengolah informasi.
Dalam kehidupan sehari-hari, processing speed dapat terlihat pada proses pembelajaran dan penyelesaian tugas.