Apakah kalian sering mendengar ungkapan you are what you eat? Nah, artinya apa yang kita makan itu akan membentuk diri kita baik secara fisik maupun psikis. Untuk kalian semua terutama anak-anak muda, penting sekali untuk sadar diri terhadap kesehatan fisik maupun mental, karena tubuh kita ini investasi jangka panjang yang harus kita jaga dari sekarang. Lalu, apa hubungannya antara healthy food dengan healthy mind itu? Mengapa makanan yang sehat bisa memengaruhi kesehatan pikiran? Pertama-tama, kita harus tahu apa arti healthy food itu. Pasti kalian berpikir bahwa healthy food itu makanan sehat bukan? Selain itu, kalian juga pasti mendengar istilah makanan tidak sehat bukan? Bahkan kita sering mendengar omelan ibu-ibu kita, jangan makan ini jangan makan itu karena tidak sehat. Nah, sebenarnya apa makanan yang sehat dan juga tidak sehat itu?
Konsep makanan sehat adalah kita mengonsumsi makanan yang mengandung beragam gizi dan dibutuhkan oleh tubuh. Jadi, tidak ada namanya istilah makanan sehat atau tidak sehat, serta baik atau tidak baik. Makanan baik itu apabila dikonsumsi sesuai dengan anjuran dan kebutuhan tubuh yang mampu menunjang pertumbuhan dan perkembangan kita apalagi di masa-masa remaja.
Kita juga harus memperhatikan kandungan pada makanan. Bisa dikatakan tidak ada makanan yang jahat, itu semua tergantung cara dan pola makan kita dalam mengonsumsi makanan. Contohnya ketela crispy, bahan dasarnya ketela yang mengandung karbohidrat yang bermanfaat serta dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, misalnya dalam sehari bisa 3 kali atau lebih dan tidak makan ketela crispy dalam sehari, tidak mau makan makanan yang lain, nah itu bisa dikatakan pola makannya kurang tepat karena akan berdampak negatif ke tubuh kita, seperti obesitas ataupun kolesterol. Hal tersebut bisa dikatakan pola makanannya yang tidak sehat.
Jadi, cara pengolahan itu akan berpengaruh ke makanan, misalnya antara digoreng atau dikukus. Sebenarnya digoreng itu tidak membuat makanan tidak sehat, tetapi bagi orang yang memiliki riwayat kolesterol atau orang diet yang ingin menurunkan berat badan, lebih disarankan untuk mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara direbus atau dikukus karena sedikit atau tidak ada kandungan minyak.
Di sisi lain, lemak masih dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang terbatas sesuai dengan anjuran, sekitar 5 sendok makan atau setara dengan 67 gram per harinya supaya tidak berpotensi menjadi makanan yang tidak sehat. Perlu diingat juga makanan yang dimaksud disini adalah makanan yang bisa dikonsumsi oleh manusia, dalam artian lain bukan makanan yang mengandung zat berbahaya seperti formalin, boraks ataupun pewarna pakaian. Jadi, tidak ada makanan yang sehat atau tidak sehat, adanya kita yang akan sehat atau tidak sehat dari pola makan yang kita terapkan.
Selanjutnya terkait hubungan healthy mind dengan healthy food. Pertama-tama kita harus tahu apa arti healthy mind itu. Jadi, healthy mind adalah kondisi dimana kita merasa bahagia baik secara psikologis, emosional maupun sosial. Orang yang memiliki healthy mind biasanya hidup lebih produktif karena suasana hatinya senang dan itu akan memengaruhi pikirannya menjadi lebih positif. Pikiran positif akan lebih bijaksana dalam menyelesaikan masalah dan kehidupan sosialnya berdampak juga menjadi lebih baik.
Salah satu yang membuat kita memiliki healthy mind itu adalah healthy food. Jadi, apabila kita mengonsumsi makanan yang sehat, maka tubuh kita menjadi lebih segar dan lebih sehat. Hal inilah akan membantu otak kita supaya bekerja lebih optimal dengan berfungsinya otot secara optimal, sehingga akan membuat aktivitas mental kita jadi lebih sehat alias memiliki healthy mind. Selain itu, sudah banyak penelitian yang menganalisis tentang hubungan diet dan kesehatan mental.
Hasil menunjukkan bahwa gizi yang baik sangat penting bagi kesehatan mental dan otak kita. Apabila seseorang mengonsumsi makanan yang berkualitas sesuai dengan isi piringku kemudian makannya juga beragam, maka akan berfungsi dengan maksimal dan kita akan memiliki healthy mind. Mengonsumsi healthy food akan membuat pikiran kita menjadi jernih. Hal tersebut dikarenakan semua zat gizi yang kita konsumsi itu akan memengaruhi fungsi organ tubuh kita, salah satunya otak yang berkaitan dengan kesehatan mental.
Kita juga bisa melihat bahwa kebiasaan tidak sarapan pagi dan salah dalam memilih makanan, dapat menyebabkan otak menjadi kurang maksimal dalam bekerja. Beberapa studi yang dilakukan selama lima tahun terakhir memberikan contoh bahwa makanan yang mengandung banyak lemak jenuh dapat menghambat penyerapan zat gizi yang dibutuhkan oleh sel-sel saraf dalam melakukan tugasnya. Selain itu, makanan dengan kandungan natrium yang tinggi juga dapat merusak sel-sel otak. Apabila pola makan dan pemilihan makanan tidak segera diperbaiki, maka hal ini dapat mengganggu performa belajar. Prestasi kalian menjadi kurang maksimal karena asupan nutrisi yang dibutuhkan otak dan tubuh sangat terbatas. Oleh karena itu, pengetahuan tentang jenis makanan dan pola makan yang sehat penting sekali untuk diketahui. Di sisi lain, penyakit Alzheimer bisa dicegah dengan konsumsi gandum utuh, asupan sayur daun hijau, unggas, buah beri, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, dan olive oil. Jadi, betapa pentingnya healthy food untuk kesehatan mental dan otak kita.
Adapun pola diet healthy food itu harus sesuai pedoman gizi seimbang. Sekarang sudah bukan 4 sehat 5 sempurna lagi, tetapi sudah beralih ke isi piringku. Porsi isi piringku terdiri atas makanan pokok yakni sumber karbohidrat dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring. Lalu dilengkapi dengan lauk pauk dengan porsi 1/3 dari 1/2 piring. Untuk 1/2 piring lainnya diisi dengan proporsi sayur-sayuran sebanyak 2/3 porsi dan buah-buahan sebanyak 1/3 porsi. Tak hanya itu, cukupi juga kebutuhan cairan kita setiap harinya dengan cara minum air putih secara cukup setidaknya 2 liter atau 8 gelas perhari. Usahakan hindari minuman dengan pemanis tambahan.
Perlu diingat juga bahwa gizi seimbang itu artinya tidak berlebihan di salah satu zat gizi saja, artinya kita membutuhkan variasi makanan karena satu makanan tidak mungkin mengandung satu gizi yang lengkap. Jadi, harus ada buah dan sayur juga ada lauk nabati dan hewani. Dengan kita menerapkan pola makan bergizi seimbang, tubuh kita pastinya akan mendapat manfaat luar dalam baik secara fisik maupun mental. Jadi, yuk sama-sama kita terapkan pola makan sesuai dengan pedoman gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari.