Inspirasi menghabiskan waktu di malam tahun baru umumnya dengan mengadakan pesta kecil-kecilan bersama keluarga atau teman-teman cukup mengasyikkan juga.
Malam pergantian tahun, umumnya selalu identik dengan acara pesta kembang api hingga pesta barbeque atau bakar-bakaran. Pada acara ini kita biasanya akan digelar kegiatan berupa membakar berbagai kuliner baik dalam bentuk sate, steak, sosis bakar dan lain sebagainya.
Kuliner yang dipakai dalam acara ini tidak hanya sosis dan daging dan ayam saja, tetapi juga bisa ditambah dengan aneka ikan, bakso, nasi bakar jagung bakar, seafood atau kentang goreng dan hamburger.
Mengadakan pesta di rumah tidak perlu mewah, yang terpenting adalah kebersamaannya saja. Makanan dan minuman disajikan dalam sebuah meja dan biarkan orang-orang yang berpartisipasi mengambilnya sesuai dengan selera masing-masing.
Namun setelah euphoria dan pesta usai, maka langkah apa yang harus kita perbuat? tentunya tidak mungkin kita akan bermalas-malasan atau kembali menarik selimut untuk menghadapi masa selanjutnya.
Setelah 2 tahun lebih pemerintah memberlakukan social distancing, bukan saja kita tidak bisa brrkumpul dengan saudara dan kerabat, tidak sedikit usaha yang mati dan mengalami kerugian karena sepi pengunjung. Walaupun pada akhirnya banyak sebagian orang yang banting setir untuk memulai usaha on line dengan menggunakan aplikasi dikarenakan situasi pandemi yang berlangsung cukup serius.
Untunglah saat ini pemerintah sudah memberi kelonggaran, sehingga kita dapat berkumpul lagi dan usahapun mulai kembali bangkit. Dua hari menjelang pergantian tahun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia. Presiden pun mengajak masyarakat untuk menyambut berbagai harapan, tantangan, dan juga peluang-peluang baru.
Lantas bagaimana prospek ekonomi Indonesia pada 2023, pasca Jokowi mencabut kebijakan PPKM?
Sejumlah ekonom mengungkapkan, dicabutnya kebijakan PPKM pada 30 Desember 2022, memberikan sentimen positif untuk perekonomian Indonesia di tengah adanya ancaman resesi ekonomi global yang semakin nyata. Sejumlah faktor diperkirakan akan membebani pertumbuhan ekonomi global mulai dari ketatnya kebijakan moneter di sejumlah negara, perang Rusia-Ukraina, lonjakan inflasi, ancaman resesi, hingga melambatnya perdagangan global. Namun demikian, Menteri Keuangan, Sri Mulyani tetap mengajak kita untuk tetap optimis menghadapi tahun ini.
Disamping itu, sejumlah ramalan menyatakan bahwa Indonesia akan mengalami berbagai macam situasi dan kondisi yang cukup mengkhawatirkan. kondisi alam Indonesia akan mengalami fase yang buruk. Keadaan ini berkaitan dengan bencana alam yang terjadi di Indonesia belakangan ini seperti gempa bumi yang disebabkan oleh erupsi gunung berapi.
Mengawali pergantian tahun tentunya diiringi dengan munculnya sebuah harapan baru yang ingin dicapai di masa mendatang. Esensi dari tujuan resolusi ini, menjadikan media seseorang dalam berbenah diri sendiri ke arah yang lebih positif di tahun baru.