Lihat ke Halaman Asli

Dia Adalah Ayah

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia lelaki ilham dari surga

Dia lelaki yang selalu berkata bahwa kita pasti akan kembali kepadanya

Dia berjalan dengan punggungnya

Dia berjalan dengan keringatnya

Dia berjalan dengan lelahnya

Tapi dia lebih banyak berjalan dengan pikirannya

Sejuta masala menghimpit di sela-sela otaknya

Dia adalah ayah

Yang selalu membeningkan hidupku

Lewat lantunan nasihatnya

Walaupun dengan bibir kering

Tapi dia tetap membuat aku bangkit dari keterpurukan

Dia adalah ayah

Yang tak mampu memikul dosanya

Yang harus rela memikul dosaku

Keringat dan darah menjadi satu

Lewat tulang rusuknya dapat melahirkan aku

Sebagai insan Tuhan di bumi ini

Tenggorokan kering dan mata tak pernah redup selalu mengiringi perjalannya

Demi sesuap nasi bahkan sekilo beras

Demi perutku dan keluargaku

Dengan gagah

Dia menampilkan sosok kewibawaannya

Lewat jas coklat muda, simbolik kepegawaiannya

Dia adalah ayah

Bukan harta yang dia kejar dan dia miliki

Tapi beban

Dikala waktu tiba

Sajadah dibentangkannya

Menghadap ridho Ilahi

Kedua tangan berserah diri

Tangisan membaluti dirinya

Demi aku dan keluarga tercinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline