Lihat ke Halaman Asli

TryMedS

mahasiswa

Keambiguan Pemerataan Pendidikan di Indonesia

Diperbarui: 25 Agustus 2023   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tugas Opini Amerta

Nama                    : TRISTAN ALZAKI MEDYSTRA PUTRA

Fakultas                : Kedokteran

Prodi                     : Kedokteran

Garuda                 : 15

Ksatria                  : 3

Pendidikan harus dibuat merata untuk peningkatan sumber daya manusia di Indonesia?

Banyak orang bahkan pemerintah Indonesia yang telah mencoba merealisasikan program tersebut dengan membangun sekolah dasar hingga sekolah menengah di daerah terpencil. Setiap wilayah atau daerah memiliki kebutuhan pendidikan yang berbeda-beda. Pendekatan yang sama untuk semua daerah mungkin tidak memperhitungkan perbedaan budaya, kebutuhan industri lokal, atau peluang pekerjaan di setiap wilayah. Hal ini dapat mengakibatkan lulusan sekolah kurang siap menghadapi dunia kerja di wilayahnya masing-masing. Termasuk ketidak-efektivan pembelajaran karena buruknya kondisi alam dan sarana transportasi.

Saya lebih setuju apabila dana Pendidikan dimaksimalkan di kota besar saja. Karena akreditasi dan kualitas Pendidikan di kota besar lebih dapat menjamin keseimbangan sumber daya manusia apabila terdistribusi dengan sempurna. Desentralisai memang perlu diadakan, tetapi apbila hanya kuantitas tidaklah sepadan dengan kualitas.

Perguruan tinggi pun akan lebih mudah dicapai apabila dana Pendidikan untuk Pembangunan sekolah di daerah terpencil dialokasikan. Karena dengan adanya peguruan tinggi yang didukung subsidi pemerintah, maka sumber daya manusia berkualitas akan lahir dan dapat dikirim ke daerah terpencil. Pemerataan pendidikan seringkali memerlukan investasi besar dalam infrastruktur pendidikan, seperti pembangunan sekolah dan pelatihan guru. Namun, sumber daya terbatas dan anggaran pendidikan yang terbatas bisa membuat implementasi pemerataan menjadi sulit. Prioritas bisa saja beralih dari meningkatkan mutu pendidikan menuju penyediaan pendidikan yang setara secara geografis.

 Terlepas faktor akreditasi, terdapat perbedaan antara kesetaraan dan keadilan. Meskipun pemerataan pendidikan bertujuan menciptakan kesetaraan akses, hal tersebut belum tentu menghasilkan keadilan. Keadilan berarti memberikan dukungan lebih kepada mereka yang membutuhkannya, sedangkan pemerataan mungkin hanya menyeimbangkan akses tanpa memperhitungkan perbedaan individual.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline