Lihat ke Halaman Asli

Harapan Mulia dari Hawa yang Tangguh

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1371435851612743746

Ceritanya sih saya ingin pulang ke rumah (jonggol) kemarin malam tepatnya tanggal 16 Juni 2013,  setelah seharian mencari toko wallpaper.  Tepat pukul 10.00 malam saya melewati Setu Tunggilis kok tiba-tiba motor saya goyang. Pas check kondisi motor ternyata ban saya bocor. hadduuhh mana sudah malam, alhasil saya pun mendorong motor saya dengan harapan ada bengkel yang  masih buka malam-malam begini. Setelah capek mendorong hampir 2KM akhirnya saya pun bertemu bengkel, legaaa rasanya ketika melihat rumah yang terdapat ban menggantung di depannya. Meskipun saya harus mengantri mendapat giliran ke 2, yang penting bisa kembali ke rumah tanpa harus mendorong hehehe. Sambil nunggu saya pun browsing-browsing enggak jelas. Akhirnya tibalah giliran motor saya di perbaiki. Tetapi, saya agak heran kenapa kok yang memperbaiki ban motor saya ibu-ibu. Dan si bapak sendiri sedang asik membenahi mesin angin.

si Ibu yang sedang memperbaiki motor saya

13714606731285475574

si bapak yang sedang asik mengotak-ngatik mesin angin

Lalu saya mencoba mendekati si ibu, dan saya bertanya "Asli orang mana bu?", "Kalimantan, danau toba"Jelas si ibu.  kemudian saya pun bertanya lagi "Ibu sudah lama memperbaiki motor begini?", "Lumayan sudah cukup lama" jawab ibu. "oh iya, nama ibu siapa?" saya mencoba bertanya dengan hati-hati, takut di kira penghipnotis nantinya hehe.

1371437457336276305

(saat di tanya)

"Panggil saja ibu lipong" dengan nada tegas ibu lipong menjawab. "sudah ahli berarti ibu lipong menangani ban bocor begini?", "ya lumayan mas, sekalian bantu-bantu bapak. rezeki mah ga kemana kadang ada kadang enggak" jawab ibu. "memang sebelumnya bekerja apa?"Jelas saya, "waktu itu sih pernah mewarung, tapi sering habis sama anak-anak. ya sudah bantu-bantu bapak di bengkel saja". waaww tangguh sekali ibu lipong ini, bagi seorang kaum hawa yang merantau dari tanah kalimantan sampai ke jawab barat ini.

kemudian saya pun bertanya tentang harapan ibu "harapan saya sih supaya bisa menyekolahkan anak sampai tinggi, karena saya dan bapaknya sendiri hanya sampai SMA dan SMK" mulia sekali jawaban ibu lipong ini, karena pendidikan itu nomer 1.  "mas ini bannya bocornya tembus, ban dalemnya mau ganti baru?" ibu lipong pun bertanya balik. saya pun tanpa berfikir panjang meng-iyakan saja dikarnakan sudah malam dan tempatnya pun agak rawan.

setelah hampir setengah jam ibu lipong mengganti ban dalam baru untuk motornya akhirnya jadi juga . huuffhh bisa pulang dengan selamat juga sampai rumah. sebelum pulang saya pun minta untuk di foto bareng bapak dan ibu lipong, walaupun awalnya mereka agak malu katanya tukang bengkel kotor jadi jelek kalau di foto hehe. "tidak apa-apa bu, sederhana itu indah" kata saya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline