Lihat ke Halaman Asli

Ketika Jakarta Dijajah Orang Jawa

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14202535021593976212

[caption id="attachment_388027" align="aligncenter" width="432" caption="Sebuah Warteg di Cimanggis Depok, Sabtu(3/1)"][/caption]

#JakartaPunyaCerita

DEPOK- Byasa mas, mau di Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang. Yang namanya wong Jowo itu gak mau lali Jawane. Seperti pagi ini, di sebuah warung, di kota Depok ini. Buka pagi hari pukul 5-8 dan sore pukul 17-24.

Ramai dikunjungi wong Jowo mas. Mulai warga biasa, tukang ojek, pedagang asongan. Isuk-isuk do mampir sarapan, ngopi. Disambi nyetel MP3 karawitan, judule LEWUNG.

Kesan kota Metropolitan dipenuhi orang-orang elit mulai pudar. Sangat jauh seperti yang ditunjukan di sinetron, film, dan sebagainya.

Sy sendiri wae setiap hari ya pake bahasa Jawi. Kecuali mas, kecuali kalo lagi ngobrol sama kawan2 yang rantauan dari Padang, Medan, Makassar, Sunda. Nah kalo yang begini, terpaksa harus pake bahasa Indonesia. :D

Nah terkait judulnya mas, kita tahu Jakarta Ibukota ini, berdasar survei. Ternyata 80% merupakan orang Jawa. Hehe

Bahkan, Jakarta pernah punya Gubernur asli orang Jawa. Sekarang pun Presidennya juga asli wong Jowo. :D

Bagaimana menurut anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline