Lihat ke Halaman Asli

Apakah Ada, Wajar dan Bermanfaatkah Perbedaan Itu?

Diperbarui: 12 Mei 2023   15:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apakah ada, wajar dan bermanfaatkah perbedaan itu?

Oleh: Try Gunawan Zebua
Gunungsitoli, Jumat, 12 Mei 2023

Perbedaan, merupakan satu kata yang memiliki kata dasar beda. Beda adalah suatu kata yang memiliki lawan dari kata sama, sehingga beda adalah sesuatu yang berlawanan dengan sesuatu kata sama, atau dengan kata lain tidak sama. Sehingga beda itu tidak memiliki kesamaan sama sekali.

Hal tersebut dapat kita lihat dari kalimat, "beda dulu, beda sekarang" dimana berarti bahwa zaman dulu dan zaman sekarang itu tidak ada kesamaan sama sekali. Itu pasti dan benar, karena dulu adalah masa dulu (lampau), sedangkan masa sekarang hanya sebagian dari masa lalu yang telah berlalu. Bahkan bisa jadi apa yang ada pada masa dulu, sudah tidak ada lagi pada masa sekarang, atau dengan kata lain ketinggalan zaman dan punah.

Begitu juga kalimat, "dia itu berbeda dari yang lain" dimana berarti seseorang yang itu adalah "dia" berbeda dari orang lain yang bukan "dia" itu. Sehingga tidak ada kesamaan atau persamaan sama sekali, antara yang satu dengan yang lain.

Selain itu, begitu juga "beda harga cabai dan jagung" dimana berarti bahwa cabai dan jagung itu memiliki harga yang berbeda. Hal tersebut juga terbukti dimana cabai bahkan di jual dalam wujud kilogram, sedangkan jagung dalam wujud tongkol atau buah utuh, kendatipun kadang ada yang mungkin jual per kilo jika belinya borong atau langsung terjun ke lapangan. Tapi, itupun sudah jarang sekali.

Serta berbagai hal yang lain tentang beda itu sendiri. Perbedaan adalah suatu hal yang memang ada atau nyata terjadi. Dapat kita lihat dari sekeliling kita. Itu membuat perbedaan adalah suatu hal yang wajar. Jadi, mengapa harus berdebat dan bertentangan, apalagi sampai bermusuhan dan bunuh membunuh satu sama lain.

Apalagi jika kepentingan dan prinsip hidup di pertahankan. Setiap orang berbeda dalam hal prinsip, falsafah dan yang mempengaruhinya, antara yang satu dan yang lain. Perbedaan itu dapat kita temukan misalnya dalam hal jenis kelamin. Jenis kelamin itu ada 2, yaitu: laki-laki dan perempuan. Laki-laki dan perempuan itu berbeda, apalagi dalam hal organ sensitif, dimana laki-laki ada, sedangkan perempuan tidak ada, serta kebalikannya.

Anak kembar pun berbeda antara yang satu dengan yang lain. Padahal kemiripan sangat tinggi persentase antara yang satu dengan yang lain. Namun, terkadang ada saja itu, anak yang satu dengan yang lain, berbeda pada waktu keluarnya. Saat lahir ke dunia, dari perut seorang ibu.

Sedangkan ada juga perbedaan dari segi pendidikan, dimana pada dunia pendidikan itu ada jenjangnya yang membuat menjadi berbeda. Ada yang tingkatan rendah, bahkan hingga tingkatan tinggi. Hal tersebut dapat kita lihat dimana ada yang jenjang Paud (dini), Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, bahkan hingga perguruan tinggi. Pada perguruan tinggi pun berbeda lagi, dimana dibedakan berdasarkan jenjang pendidikannya. Ada yang hanya merupakan diploma, Sarjana, Magister, dan yang paling tertinggi adalah seseorang yang disebut sebagai Doktor (S3).

Begitu juga dalam dunia pekerjaan, ada terjadi perbedaan disana. Dimana ada yang hanya pegawai biasa, manager, supervisor, dan lain sebagainya. Termasuk juga dalam hal atau dunia politik, tidak akan terlepas juga perbedaan tersebut. Ada yang dari tingkatan RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, bahkan Provinsi dan Nasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline