Lihat ke Halaman Asli

Tekuni Hobi Menjadi Jomblo Produktif

Diperbarui: 4 Agustus 2022   00:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Oleh: Trygu (Try Gunawan Zebua)

Gunungsitoli, 04 Agustus 2022

Jomblo adalah suatu kata yang mungkin saja bagi beberapa orang atau kebanyakkan orang, bukan merupakan suatu istilah yang baru atau sama sekali baru. 

Dengan kata lain baru di ingat lagi atau sama sekali merupakan suatu hal yang baru di dengar, dimana dari dulu sebelum mendengar istilah jomblo belum pernah didengar, sampai suatu waktu tertentu di dengar dari mulut atau perkataan oranglain. 

Makna kata jomblo dapat kita lihat dari pernyataan atau perkataan yang mengandung kata jomblo di dalamnya, dimana dapat kita lihat dari pernyataan atau perkataan: "Sampai kapan jomblo ya?," "Gak bosan jadi jomblo melulu," "Jomblo? kasihan deh lu yang gak laku-laku," serta berbagai pernyataan atau perkataan oranglain yang terkait atau mengandung kata "Jomblo" di dalamnya. 

Jika kita memandang atau melihat dari segi atau sudut pandang huruf-huruf yang terkandung dalam kata "Jomblo," kata "Jomblo" adalah suatu kata yang terdiri dari 6 huruf, dimana hanya ada huruf "o" yang mengulang menjadi tertulis 2 (dua) kali. Selain itu, huruf lain masing-masing muncul sebanyak 1 (satu) kali saja, yaitu huruf: "J," "M," "B," dan "L."

"o-o," dan "JMBL" adalah huruf-huruf yang membentuk kata atau istilah "Jomblo." "o-o" seolah-olah terbentuk membentuk kegiatan sepertinya paham atau mengerti sesuatu hal tertentu yang di bahas, sedangkan "JMBL" berarti jambak lol, sehingga dapat berarti bahwa kata "jomblo" memiliki pengertian atau defenisi sebagai paham bahwa dia sedang di jambak lol. 

Ini hanya merupakan pandangan dari pendapat atau pemikiran penulis yang dibarengin dengan candaan, bukan defenisi dari ahli atau pakar tertentu. Hanya sebatas candaan atau humor belaka. Bukan berniat atau memiliki arti untuk menghina bagi yang memiliki "status jomblo," melainkan hanya lontaran pada tulisan awalan saja (sebatas hiburan belaka).

Oke, sekarang kita masuk pada pembahasan serius, apa dan seperti apa jomblo tersebut. Pada kehidupan kita sehari-hari, seseorang yang sedang sendirian atau dengan kata lain belum memiliki pasangan (1 laki-laki dan 1 perempuan yang menyatu dan saling melengkapi), maka itu disebut sebagai jomblo. 

Istilah lain yang memiliki makna atau maksud dan tujuan yang sama dengan istilah "jomblo" tersebut adalah "lajang" dan "single". Bukan "lajangan" yang diplesetkan sedikit menjadi "layangan" yang terbang-terbang di udara, bukan juga "singlet" yang dari kata "single" yang kemudian ditambahkan huruf "t" pada akhirannya yang merupakan kain yang dipakai sebagai pelapis sebelum memakai baju kemeja. Atau dengan berbagai plesetan-plesetan yang lainnya atau dan lain-lain sebagainya (hanya candaan atau dalam istilah Inggris "Just Kidding").

Pada kehidupan kita di masyarakat, lebih-lebih di masa kini, kata "Jomblo" terkadang masih diberikan kesan-kesan negatif atau dengan kata lain dilabelin dengan kata-kata negatif, seperti: tidak normal, gak laku-laku, menyedihkan atau memprihatinkan, penampilan jelek atau tidak menarik, tidak mampu bersosialisasi dengan baik, dan berbagai kesan-kesan atau label-label negatif yang lainnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline