Lihat ke Halaman Asli

Agar Selalu Berfikiran Positif

Diperbarui: 25 November 2015   22:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Banyak orang yang meragukan keajaiban "postif thinking". Berfikir positif dianggap sepele dan tak ada bedanya dengan berfikiran negatif. Ada ngga sih keuntungan dari berfikiran positif? berikut penjelasan sederhana saya yang banyak terinspirasi dari buku Arvan Pradiansyah, The 7 Laws of Happiness.

Pikiran positif akan berbuah hal-hal positif

James Allen, seorang filusuf ternama pernah mengatakan: "Pikiran seorang manusia bisa disamakan dengan kebun yang mungkin dirawat dengan cermat atau dibiarkan liar; Apakah kebun itu dirawat atau dibiarkan, kebun itu akan terus berkembang.

Tentu saja, untuk memiliki kebun pikiran yang berbuah baik kita harus mendisiplinkan diri untuk merawat kebun pikiran itu agar tidak ditumbuhi oleh rumput liar pikiran negatif. Analogi yang digunakan oleh James Allen sangat cocok, karena pikiran kita ini seperti kebun yang akan selalu bertumbuh sekalipun kita tidak merawatnya. Jika anda sipemilik kebun, manakah yang ingin anda petik, buah segar atau rumput liar?

Joyce Meyer, seorang pekabar injil terkenal pernah mengatakan: "You cannot have a positive life and a negative mind" yang jika diterjemahkan secara bebas dalam bahasa Indonesia: "Anda tidak akan memiliki kehidupan baik dengan pikiran yang tidak baik".

Artinya, jika kita ingin memiliki kehidupan yang lebih baik, kita harus membiasakan diri dengan menjaga kebun pikiran kita dari rumput liar yang menganggu pertumbuhan tanaman yang kita rawat di kebun pikiran kita. Kita tak dapat memiliki hidup yang lebih baik dengan memelihara pikiran yang buruk.

Berpikiran positif juga akan melatih cara pandang kita terhadap suatu permasalahan dari berbagai sisi. Contohnya: Saat kita sedang menyetir, tiba-tiba sebuah mobil dengan kecepatan tinggi lewat dan membuat kita kaget luar biasa. Kebanyakan orang akan mengejar mobil tadi untuk melakukan protes, bahkan ada yang memaki. Inilah cara kebanyakan orang menanggapi permasalahan seperti ini.

Namun coba transformasikan cara berfikir kita. Saat mobil berkecepatan tinggi melewati dan mengagetkan kita: Cobalah untuk berfikiran yang lebih positif "Untung tak terjadi apa-apa dengan saya, mungkin didalam mobil itu istrinya sedang hamil tua dan butuh perawatan medis". Apakah mungkin didalam mobil itu ada seorang ibu yang segera melahirkan? jawabannya sangat mungkin. Jujur saja, jika anda dalam posisi sipengemudi yang ugal-ugalan tadi, anda juga pasti akan melakukan hal yang sama, bukan?.

Inilah yang saya maksud dengan "berfikiran positif akan melatih cara pandang kita terhadap suatu permasalahan dari berbagai sisi". Berfikiran positif akan membuat kita dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.

Jika sudah berfikiran positif, saya yakin anda tidak akan mengejar mobil tadi. Bukannya mengejar mobil itu, anda justru akan merasa kasihan dan mendoakan agar mobil itu tidak mengalami kecelakaan.

Lagian apa untungnya sih mengejar mobil yang sedang kebut-kebutan? Emosi yang sedang membara justru akan menyebabkan kita mengalami kecelakaan. Apalagi dalam kasus ini anda tidak mengalami cidera fisik, itu yang paling penting.

Pikiran positif menghindarkan kita dari berbagai penyakit

Otak adalah pusat kontrol tubuh, semua proses yang terjadi dalam tubuh baik yang kita sadari atau yang tidak kita sadari diproses oleh otak. Jika pikiran kita terganggu oleh pikiran negatif, tentu saja kerja otak juga akan terganggu dan mempengaruhi kinerja bagian tubuh lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline