Lihat ke Halaman Asli

Dampak Kenaikan Harga Beras di Awal Tahun 2018

Diperbarui: 5 Februari 2018   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dir.indiamart.com

Harga beras pada awal tahun 2018 mengalami kenaikan di beberapa daerah. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor cuaca sehingga mengakibatkan petani gagal panen dan pendapatan hasil panen berkurang. Adapun yang beranggapan bahwa harga beras naik karena pemerintah Indonesia belum dapat lepas dari ketergantungan terhadap negara lain.

Biasanya di sebelum tahun baru beras hanya berharga sekitar Rp. 9. 500 namun pada awal tahun harga beras melonjak menjadi Rp.14.000 di daerah sekitara Jawa Pengamat Sospol dan Intelejen, Karyono Wibowo menilai naiknya harga bahan pokok itu, karena sebagai negara merdeka, Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sehingga, pemerintah memilih impor.

Kenaikan harga beras disebabkan oleh banyak faktor tidak hanya dari kegagalan panen yang disebabkan oleh iklim yang tidak bersahabat bagi  pertumbuhan beras dan juga bias disebabkan oleh factor hama yang dapat merusak padi akibatnya petani hanya mendapatkan sedikit hasil panennya karena sebagian mengalami gagal panen. Dalam hal ini diharapkan pemerintah dapat segera mendapatkan solusi karena hal ini berdampak sekali bagi masyarakat-masyarakat yang ekonominya rendah.

Kenaikan harga beras berdampak langsung pada ekonomi keluarga. Khususnya bagi yang mempunyai ekonomi keluarga yang bias dibilang rendah, Maka, Kenaikan harga tersebut berdampak langsung pada pemenuhan kebutuhan rumah tangganya yang mengalami kenaikan tetapi penghasilan tetap tidak bertambah. 

Hal ini bias dirasakan sekali oleh kaum permpuan, dimana dalam sebuah rumah tangga perempuan lah yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengelola keuangan rumah tangga. Dari sana lah perempuan harus pintar-pintar dalam me manage keuangan agar semua kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline