Lihat ke Halaman Asli

Miskonsepsi Negara Amerika adalah Negara Kristen

Diperbarui: 20 Juni 2015   02:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda mungkin suka mendengar orang-orang fanatik Kristen Amerika seperti orang-orang Republikan mengatakan Amerika adalah negara Kristen. Propaganda Republikan ini sering digunakan untuk mengusir orang Atheisme, dan mungkin juga Gay, Lesbian, dan lainnya.

Saya membayangkan Westboro Baptist Church mengatakan ini dengan poster 'God Hates Fags' mereka. Tapi apakah benar Amerika ini adalah Negara 'Kristen' dalam sense seperti Malaysia negara 'Islam' dengan shariah mereka? Well, jawabannya adalah big NO.

Negara Amerika lebih tepatnya bisa disebut negara dengan 'kultur Kristen', sama seperti Indonesia negara dengan kultur 'Islam'. Mengapa? Karena anda bisa tahu kalau bahasa Indonesia mengambil bahasa Arab yang dekat dengan kultur Islam. Bahkan nama TUHAN : Allah yang di dialek Arab disebut "Alloh" dipakai oleh non muslim juga dalam kitab dan petunjuk mereka. Selain itu, budaya yang dekat dengan islam seperti Tari Saman, Alkulturasi budaya lokal dengan Islam, menimbulkan kesan Indonesia adalah 'islamik'.

Kultur Kristen itu dimulai dari Founding Fathers awal, yang 100% KTPnya beragama Kristen. Anda boleh lihat, tidak ada non Kristen dalam Founding Fathers Amerika. Yang unorthodox pun hanya Unitarian yang masih diterima di kalangan Kristiani. Wajar semuanya beragama Kristen, karena koloni dalam waktu itu adalah keturunan Inggris, yang budayanya jelas masih keras dengan Church of England.

Tapi benarkah pemerintahan Amerika merupakan 'Kristen'? Secara praktis adalah BIG NO. Anda boleh lihat list of President di America. Kalau di sini, mereka akan disinggung 'Liberal', 'Abangan', atau 'KTP' dengan kebijakan mereka. Negara Amerika yang statenya banyak memiliki aturan sendiri. Memang, tentu saja Aborsi, Gay marriage tidak akan punya tempat di state seperti Texas yang masih penuh dengan fundie yang beragama Kristen, tapi memiliki tempat di state sekular seperti New York.

Kalau anda mengatakan apakah Aborsi diperbolehkan dalam alkitab, saya akan mengajak anda menghafal 10 perintah Allah yang bunyinya : JANGAN MEMBUNUH. Atau anda mengatakan gay marriage diperbolehkan, anda berarti benar-benar belum pernah membaca Alkitab. Karena di PL dan PB, kedua hal itu DILARANG KERAS.

Identitas kultur Kristen Amerika, dapat dikatakan masih 'sedikit' tersisa, yaitu Natal (Christmas) dan Thanksgiving Day. Tapi secara umum, kultur Kristen Amerika pun juga sudah luntur. Berbeda dengan spiritual Indonesia yang masih kuat dengan Islam, Amerika kehilangan spiritualnya dengan mengejar keduniawian. Gereja bagaikan tempat politik dan pelatihan kebutuhan duniawi seperti kenyamanan, kebahagiaan, dan lainnya. Anggap saja, pastor di situ banyak yang seperti Ustadz Solmed yang 'minta tarif dakwah'.

Kata TUHAN mulai jadi seperti 'shame' dalam sekolah, jadi anggap saja kalau anda doa setelah sebelum pelajaran, seperti di sekolah katholik, itu dianggap 'memalukan'. Hal ini pun diperparah dalam pemberitaan lebay kasus 'Pedophile Priest'.

Kalau saya lihat bagaimana orang2 yang fanatik melihat kondisi Pastor dan Evangelis mereka, mereka sendiri mengakui kalau evangelis yang ada di situ pun sudah mulai renggang dan world-ish (duniawi), beberapa mengakui kalau evangelis pun banyak yang tak percaya pada 'Virgin Birth', 'Pengampunan Dosa', 'Hidup setelah Mati', dan lainnya, serta lebih berkonsentrasi pada aspek 'dunia' seperti psikologis dan doktrin new world seperti meditasi, inner peace, dan sebagainya dibandingkan TUHAN mereka.

Anda mungkin pernah lihat film the Last Exorcism, itu menggambarkan banyak pastor 'fraud' dalam kalangan pastoral Amerika. Pastor ini juga mendukung same sex marriage, liberalisasi Agama, dan bid'at Kristen lainnya.

Tapi, tanpa bermaksud SARA, orang-orang seperti inilah yang justru pro-muslim dalam pemerintahan Amerika. Kalau anda melihat keluhan orang Republikan, keluhan mereka adalah karena Obama terlalu pro-islam dan bahkan good number dari mereka, percaya bahwa Obama adalah muslim. Tapi tentu saja, itu Bullshit, karena Obama juga yang senang mengumandangkan Gay Marriage dan Aborsi. Mayoritas Republikan masih sangat senang propaganda Terorisme dan Islam, yang tentu saja, melanggar prinsip Alkitabiah sendiri.

Jadi kesimpulannya, apa negeri Star spangled ini 'Negara Kristen'? Jawabannya : HAHAHAHAHAHAHAHAHA!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline