Lihat ke Halaman Asli

Timnas dan 3 Peubah Signifikan

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ganyang Malaysia 5-1, geprak Laos 6-0, cakar Thailand 2-1. Sempurna dengan 9 poin, mencetak 13 gol dan hanya kemasukan 2 gol. Hmm.. Ada apa dibalik terbang tingginya Garuda di Piala AFF kali ini?? Menurut gue ada 3 hal yang memberi perubahan signifikan pada permainan Timnas:

1. Alfred Riedl

Di bawah kepemimpinan Om kita yang pernah main bareng Louis Van Gaal ini, timnas memperlihatkan 3 hal: determinasi, stability, dan durability sepanjang 90 menit pertandingan.

Sebenernya apa resep di balik suksesnya Om Riedl ini? Adalah kedisiplinan dan anti-intervensi terhadap setiap kebijakan yang diambilnya. Dialah sosok dibalik tak dipanggilnya beberapa langganan timnas termasuk Boas Solossa. Sikapnya ini yang bikin dia disegani bukan saja oleh para pemain, tapi juga pejabat teras PSSI. Bisa jadi sifat itulah yang bikin dia tak pernah terlihat tersenyum, bahkan saat terjadi gol?! Mungkin hanya satu hal yang memungkinkan kita dapat melihat senyumnya, saat Bambang Pamungkas dkk mengangkat Trofi Juara.

2. Bambang Pamungkas

The truly leader. Kapten sesungguhnya. Awalnya, banyak yang kesal kenapa dia dipanggil lagi, sudah tua lambat pula. Masalah umur, semua pemain pasti luntur. Lambat? Loe mau liat dia secepat Theo Walcott? Nge-dribel kaya Cristano Ronaldo?!Ya ga mungkinlah.. Dia bukan pemain cepat, dia tipikal penyerang cerdas dan fullskill. Handal dalam bola-bola mati, punya umpan-umpan terukur, dan sundulan maut. Apa yang membedakan Bambang Pamungkas dibanding pemain timnas lainnya. 1. Konsistensi Jarang ada pemain Indonesia yang tampil konsisten dari awal karir sampai menjelang akhir. Berkat kekonsistenannya, berbagai rekor gol dan jumlah penampilan di timnas dia pecahkan. Membuatnya menjadi calon Legenda Timnas Indonesia. 2. Mental Mental bertanding? Tak perlu dibahas rasanya, bukti terakhir adalah 2 gol-nya ke gawang Thailand kemarin. Meski tampil sebagai penentu, sekarang, memainkannya hanya di babak kedua adalah pilihan terbaik. Bepe si kapten yang tak bermain. 3. Tata bahasa Jarang ada pemain Indonesia yang tata bahasanya rapi saat diwawancara. Itulah yang membuatnya berkelas. Selain itu, dia juga seorang blogger. Hanya sedikit pebola di dunia yang punya kemauan untuk menulis. Dia pemain pertama yang berbicara lugas perihal penentangan pemakaian Lambang Negara (Garuda) di dada kiri jersey timnas. Simak tulisannya Jangan renggut lambang garuda itu dari kami.

3. Naturalisasi

Oke, sekarang siapa yang tidak kenal dengan Cristian 'el loco' Gonzales dan si tampan Irfan Bachdim ?? Sudah lama timnas tidak punya finisher sedingin dan seoportunis el loco. Selain mencetak gol, tak jarang pergerakannya membuat kubu lawan dihukum penalti. Bagaimana dengan Bachdim? idola baru Indonesia ini adalah tipikal pemain Eropa banget, liat aja pacarnya! Eh! permainannya.. Dua golnya membuktikan betapa tenangnya dia dalam mengonversi peluang jadi gol. Selain itu, disadari atau tidak, pergerakan tanpa bolanya lah yang membuat Okto dan M.Ridwan leluasa menusuk sampai kotak penalti. Banyak yang memuji, namun tak sedikit yang mencibir. Karena 1 hal, mereka pemain naturalisasi. Makin sering ya denger kata ini, sebenernya apa sih naturalisasi itu? "Naturalisasi adalah pemerolehan kewarganegaraan bagi penduduk asing; hal menjadikan warga negara; pewarganegaraan yg diperoleh setelah memenuhi syarat sebagaimana yg ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan"

Irfan Bachdim, perlu dipahami dia bukan pemain naturalisasi. Selain separuh Indonesia, dia juga sudah punya paspor RI sejak kecil. Kedatangannya ke Indonesia juga tidak mudah. Jangankan lolos seleksi timnas, seleksi untuk masuk klub di Liga Indonesia pun dia sempat beberapa kali gagal.

Awalnya sih gue memandang sinis kehadiran el loco di timnas. Bukan apa2, aneh aja ada nama 'Gonzales' di punggung jersey timnas, kalo 'Irfan' sih masih oke, lah ini Gonzales?? Dari suku mana itu? ahaha. Tapi, meski naturalisasi dia bukan pemain 'cabutan'. Dia telah tinggal lebih dari 5 tahun di Indonesia, menikahi wanita Indonesia, dan belum pernah membela timnas negara asalnya. Bahkan Cristian Gonzales bukan nama resminya lagi sekarang, sejak menikah dan menjadi mualaf, namanya berganti menjadi Mustafa Habibi. Dan ingat! Dia mau membela merah-putih bukan karena diminta PSSI, sejak 2007 dia sudah mengajukan diri sebagai WNI. Syarat dan kewajiban telah mereka penuhi, yang secara langsung mereka memiliki hak untuk mengajukan diri membela Timnas. Lalu kenapa kita harus larang hak mereka?? Tapi ingat, seperti yang dikatakan Jusuf Kalla, "naturalisasi itu vitamin untuk timnas". Bener banget.. Namanya juga vitamin, kalo dosisnya tepat ya bikin sehat, lah kalo kebanyakan? overdosis! Sebenernya masih banyak hal-hal yang mempengaruhi hebatnya timnas kali ini. Misalnya: Sayap-sayap hebat macam Okto Maniani, M.Ridwan, dan si super-sub Arif Suyono, belum lagi 2 fullback rajin M. Nasuha dan Zulkifli Syukur. Udah lama gue gak liat sayap-sayap Garuda bermain segaul ini. Yah "namanya juga Garuda, mana bisa terbang dgn sayap yang butut". Pasti ada perbedaan pendapat untuk topik yang gue tulis ini. Pokoknya yang penting:

Maju terus Sepakbola Indonesia. Terbanglah yang tinggi Garudaku. Kuharap kau mendarat di Moskow tahun 2018

Btw, posisi central back jadi PR banget tuh buat Alfred Riedl dan Wolfgang Pikal. Diambil dari: http://omsotong.wordpress.com/

Naturalisasi adalah pemerolehan kewarganegaraan bagi penduduk asing; hal menjadikan warga negara; pewarganegaraan yg diperoleh setelah memenuhi syarat sebagaimana yg ditetapkan dl peraturan perundang-undangan;Source: http://www.sepaxbola.info/2010/12/makna-naturalisasi-dan-aturannya-legal.html#ixzz18C2Ke82y Blog Sepakbola | www.sepaxbola.info

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline