Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa olahraga mempunyai peran penting dalam menunjang kesehatan tubuh. Olahraga tidak hanya memberikan manfaat fisik, tetapi juga memberikan manfaat secara mental dan sosial lainnya.
Saat ini olahraga menjadi salah satu aktivitas yang sangat diminati oleh kaum wanita hingga jumlahnya terus meningkat. Olahraga tentunya memiliki banyak manfaat, akan tetapi olahraga juga dapat menyebabkan beberapa gangguan. Terutama pada wanita yang terus menerus melakukan aktivitas olahraga dan fisik secara berlebihan dapat menimbulkan gangguan pada fisiologi siklus menstruasi.
Olahraga dan aktivitas fisik berlebihan dapat menyebabkan disfungsi hipotalamus, yang menyebabkan gangguan sekresi GnRH. Hal inilah yang menjadi penyebab menarche (menars) yang tertunda dan gangguan pada siklus menstruasi. Penggunaan energi yang berlebihan merupakan faktor utama penyebab supresi GnRh.
Disfungsi hipotalamus yang berhubungan dengan olahraga berat dan gangguan pulsasi GnRH dapat menyebabkan keterlambatan menarche dan gangguan pada siklus menstruasi.
Selain itu, olahraga yang berlebihan tanpa diimbangi dengan asupan nutrisi yang cukup dapat membuat energi terkuras habis. Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan energi dalam tubuh. Karena, ketika wanita melakukan aktivitas olahraga dan fisik secara berlebihan akan mengalami kekurang kalori. Dimana, jumlah kalori yang terbuang setidaknya 470 kkal dari 810 kkal yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya.
Jika hal ini terjadi selama 3 periode haid berturut-turut, bisa membuat menstruasi tidak teratur. Oleh karena itu, olahraga secara tidak langsung dapat menyebabkan ketidakteraturan siklus menstruasi.
Untuk itu, melakukan aktivitas olahraga dan fisik yang cukup untuk menghindari menstruasi yang tidak teratur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H