Lihat ke Halaman Asli

Pancasila sebagai Sumber Kecerdasan Ideologis Bangsa dan Negara

Diperbarui: 18 Mei 2021   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Pengertian Dari Ideologi

Ideologi menurut dari kamus besar bahasa indonesia (KBBI) merupakan kumpulan konsep yang bersistem yang dijadikan asas pendapat atau kajian yang memberikan arah atau tujuan kelangsungan kehidupan. Sehingga keberagaman dari negara itu ditentukan oleh sebuah ideologi.

Sastrapratedja mendefinisikan ideologi sebagai seperangkat gagasan yang berstruktur terhadap Tindakan yang diorganisir menjadi suatu system teratur. Ada 3 unsur yang terdapat didalam sebuah ideologi yaitu pertama; adanya pengartian atau pemahaman terhadap realita. Kedua; setiap ideologi memuat beberapa nilai atau moral. Ketiga; ideologi memuat orientasi pada tindakan sehingga dapat menjadi pedoman dalam mewujudkan nilai nilai yang ada didalamnya.

Ideologi pada hakekatnya adalah nilai atau value. Nilai adalah sesuatu yang mendasar yang diterapkan secara konsisten oleh seseorang atau sekelompok orang sepanjang hidupnya.

2. Kecerdasan Ideologis

Kecerdasan tidak hanya melibatkan diri sendiri, tapi juga melibatkan pihak lain. Kecerdasan tidak hanya mencakup pikiran (logos), melainkan juga perasaan (pathos) dan nilai etis (ethos). Manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara meletakkan diri dalam posisi sebagai warga bangsa dan warga negara. Warga bangsa adalah sebutan dari kedudukan seseorang dalam suatu komunitas yang dinamakan bangsa, sedangkan warga negara adalah sebutan dari kedudukan seseorang dalam hak dan kewajiban hidup bernegara.

Adapun beberapa komponen yang dibutuhkan untuk mendukung kecerdasan ideologis ini dalam kehidupan bangsa Indonesia adalah

Pertama; pemahaman atas hak dan kewajiban dari setiap warga negara. Jika seseorang dapat memahami hak dan kewajibanya dalam bernegara denagn baik, berarti ia dapat menempatkan diri sebagaimana warga negara

Kedua; pemahaman atas semangat toleransi. Merupakan suatu pemahaman atas situasi dan keadaan yang berkembang ,engikuti kehidupan. Sesorang bisa dsebut toleran apabila ia dapat memahami situasi orang lain sehingga tidak terjadi perbebatan atau konflik. Toleransi membuka peluang untuk terjadinya pembicaraan di berbagai pihak.

Ketiga; pemahaman atas keberagaman. Keberagaman atau prualitas merupakan fitrah manusia karena tidak ada orang yang benar benar sama dalam semua hal. Contohnya dalam perbedaan ras, suku, agama, kebudayaan. Keberagaman merupakan sebuah ujian untuk membuktikan kematangan seseorang dalam pergaulan antara sesame manusia

Keempat; pemahaman atas nilai luhur sebagai warisan sejarah dalam bentuk dan norma. Pada dasarnya manusia adalah makhluk penyejarah, karena hidup dalam lingkungan yang memiliki masa lampau. Warisan masa lampau akan bermanfaaat Ketika dipahami dalam situasi kekinian. Sejarah masa lampau diperlukan dalam membangun rasa kebersamaan pihak yang telibat. Di pihak lain warisan masa lampau merupakan luka yang berbekas dalam memori di kebanyakan orang untuk memahami bangsa atau kelompok terebut

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline