Lihat ke Halaman Asli

Agung Budi Santoso

Konsultan teknik dan penulis lepas tinggal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Taman Tabanas

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13901096571604194751

Sumber : Dokumen Pribadi

Taman Tabanas yang terletak di bukit Gombel Semarang, nampaknya sekarang sudah berubah fungsi. Walau Tugu Tabanas masih ada tapi di sekelilingnya sudah banyak resto dan disulap menjadi tempat tongkrongan sambil memandang ke kota bawah. Ya, Semarang memang unik memiliki kota yang berbukit dan dataran rendah. Kalau misalkan ada bencana banjir kawasan Gombel hampir dipastikan aman dari banjir. Tapi kalau diramalkan adanya tanah longsor bisa jadi juga.

Ya, semua punya resiko. Tinggal di perbukitan ada resiko longsor dan tinggal di dataran rendah ada resiko banjir. Wedew...dinikmati saja lah. Dalam artikel ini penulis mengambil judul "Taman Tabanas" tidak hendak mengambil sisi reportase melainkan opini terhadap kata Tabanas. Penulis sendiri tidak tahu kapan Taman Tabanas berdiri. Tapi begitu mendengar kata Tabanas jadi ingat Tabungan Nasional dan Taska alias Tabungan Berjangka.

Menabung sekarang berbeda dengan jaman dulu. Sekarang berlaku saldo harian. Dan diambil sewaktu-waktu boleh. Kalau deposito ya memang harus tunggu saat jatuh tempo. OK, kembali lagi ke nama Taman Tabanas apa dulu-dulunya Pemkot Semarang membangun taman ini untuk memasyarakatkan gerakan menabung ya ? Ah, kurang jelas penulis pun kurang paham terhadap sejarah pembangunan Taman Tabanas. Yang jelas Taman Tabanas sudah dilengkapi dengan area parkir dan resto buat tongkrongan warga Semarang yang memiliki hobi kuliner. Ayo menabung ke bank saja. Kalau ke Taman Tabanas ya kuliner saja di Panorama Resto. Hehehehehe.........

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline