Lihat ke Halaman Asli

Agung Budi Santoso

Konsultan teknik dan penulis lepas tinggal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Tower 500 kV

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13877850611646521661

Sumber : Dokumen pribadi

Alhamdulillah, jaringan SUTET 500 kV di Jawa - Bali sudah double circuit. Ini tentunya lebih meningkatkan tingkat keandalan dan stabilitas kelistrikan di Indonesia. Khususnya pengiriman energi listrik menjadi lebih andal. Dan sekarang PT. PLN (Persero) sudah memiliki tim PDKB yang handal. Tim PDKB bertugas memperbaiki isolator jaringan SUTET yang sudah mulai usang dan rusak. Sungguh berat tantangan menjadi anggota tim PDKB. Mengapa ? Mereka bekerja pada tegangan ekstra tinggi dan dalam keadaan listrik mengalir. Mengapa tidak kesetrum ? Ya, karena mereka sudah memakai baju anti setrum. Dengan memakai prinsip kerja sangkar Faraday mereka jadi tidak terkena setrum. Baju tersebut terus terang impor. Dan mencucinya hanya dicelupkan di air sabun saja. Ini menurut penuturan Bapak Bronto yang dulu pernah menjadi anggota tim PDKB  di Region Jawa Tengah - DIY.

Adapun ide SUTET 500 kV adalah jasa dari beliau Dr. Zuhal yang pernah menjabat Direktur PT. PLN (Persero) Pusat Jakarta. Tegangan 500 kV disalurkan dengan arus bolak-balik. Jika dialirkan dengan arus searah akan memakan biaya yang lebih tinggi. Resiko transmisi daya arus bolak balik adalah timbulnya korona. Korona mulai timbul dari tegangan 150 kV ke atas. Korona adalah fenomena cahaya ultra violet dengan suara berisik dan katanya bisa mengganggu frekuensi gelombang radio. Salah satu cara untuk menekan korona kita memakai kompensator berupa induktor yang dipasang di GI SUTET. Seperti di Ungaran dan Bandung Selatan, atau di Cirebon.

Sungguh kebanggaan bagi PT. PLN (Persero) sekarang jaringan SUTET sudah double circuit dan sudah memiliki Tim PDKB yang bertugas merawat jaringan SUTET. Foto di atas adalah koleksi pribadi dari penulis. Di ambil di salah satu desa di Kabupaten Kendal. Jaringan SUTET tersebut termasuk saluran transmisi daya listrik yang panjang. Membentang dari Suralaya sampai di Paiton, di Jawa Tengah singgah dulu di GITET Ungaran. OK, mungkin segini dulu tulisan dari penulis. Di sambung di tulisan yang lainnya. Salam Kompasiana ....Jaya !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline