Lihat ke Halaman Asli

Agung Budi Santoso

Konsultan teknik dan penulis lepas tinggal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Misteri Cinta #2

Diperbarui: 18 Juni 2015   06:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Ketika malam Minggu tiba Reno pun segera meluncur ke tempat kost Vina. Dan sesuai janji yang sudah disepakati mereka berdua akhirnya tiba di gedung bioskop. Namun mendadak Reno mengurungkan niatnya untuk nonton film.

”Vin, kayaknya kita gak mungkin deh nonton film ini”

”Kenapa ?”

”Filmnya terlalu bagus, coba lihat deretan pengunjung sudah bejibun antri di depan loket,” jawab Reno.

”Ya, sih. Terus kalau batal nonton film, acara kita kemana dong ?”

”Nyanyi aja yuk ? ”

”Di mana ? ” tanya Vina.

”Family Fun, mau ?”

”OK, deh siapa takut. Nanti kalau suaramu jelek, hukumannya push up 100 kali. Mau ?” tantang Vina sambil menggandeng tangan Reno.

Di dalam hati Reno berfikir aneh juga ini cewek. Suara jelek kok dihukum push up. Emang lagi latihan militer apa.

Sesampai di Family Fun, mereka memesan small room untuk nyayi berdua. Mereka saling unjuk kebolehan dengan lagu andalan masing-masing. Hingga lupa waktu tak terasa sudah dua jam mereka menghabiskan waktu buat nyayi bersama. Waktu telah menunjukkan 22.00, Reno pun mengantar Vina pulang ke tempat kostnya.

”Sampai Minggu depan ya, Ren”

”Ya, met bobok ya. Untung tadi aku nggak jadi push up,” balas Reno.

”Ya, deh percaya. Suaramu bagus kok, gak kalah dengan vokalisnya,” jawab Vina.

Sudah hampir satu bulan kisah cinta Reno bersemi di hati Vina. Namun Riska yang telah diputusin sepihak oleh Reno masih nampak gelisah. Hingga Deny memanfaatkan kesempatan ini untuk balik lagi ke hati Riska. Rencananya sih mau backstreet, tapi Riska masih agak canggung karena kartu Deny sudah jeblok di mata Riska.

”Ris, bisakah kamu ampuni dosaku yang telah lampau ?” Deny mengemis di depan Riska.

”Den, apakah kau kira begitu mudah kau mempermainkan hati seorang wanita ?”

”Yah, buktinya Reno saja sekarang berpaling dari hadapanmu. Sudahlah...meski ortumu gak setuju, kita lanjut lagi yuk hubungan kita yang sempat putus.”

”Hmmm....beri aku waktu Den....”

Riska masih ragu. Tak mampu ia melupakan sosok Reno yang sudah empat tahun singgah di hatinya. Dia masih trauma. Jangan-jangan kehadiran Deny malah bikin runyam suasana. Di samping ortu Riska tidak suka dengan Deny. Riska sebenarnya gak bisa mengimbangi kelakuan Deny yang over dosis. Ya, Deny adalah tipe cowok agak susah dipegang komitmennya. Mudah hinggap dari satu cewek ke cewek lainnya. Apalagi Vina yang merupakan temen deket Deny sudah merebut Reno dari genggamannya. Huh, sungguh tidak adil. Riska berfikir seolah ia hanyalah wanita yang mudah dipermainkan dan dikibulin seenak jidat.

”Maafkan aku, Den...Biarlah aku konsen dengan kuliahku. Aku gak ingin kuliahku berantakan. Ambil saja Vina ke dalam pelukanmu, ” jawab Riska.

”Apa ? Vina itu cewek bispak tahu !!!” Deny mulai membuka kartu Vina dihadapan Riska.

”Lah, buktinya kamu sempat akrab dengannya kan ?” sanggah Riska kepada Deny.

Deny tak bisa berucap sepatah kata. Dan Riska kini semakin yakin ternyata Deny dan Vani sama busuknya di mata Riska. Riska tak mau terjebak ke dalam akal-akalannya Deny yang penuh dengan muslihat kotor.

”OK, deh kalau kamu tidak mau. Dasar cewek gak mau diuntung !” Deny semakin kesal dengan Riska.

”Sudahlah Den...Vina lebih cocok sama kamu. Lagian sebenarnya kamu hanya ingin merusak Reno kan ? ” selidik Riska.

”Aku tahu dengan menyodorkan Vina ke hadapan Reno, lalu kamu merusak hubunganku dengan Reno. Dan sekarang kamu ingin balik lagi denganku. Sungguh jahat kamu, Den.”

Riska nampak kesal dipermainkan oleh Deny. Lagian Reno sebenarnya tipe cowok yang baik, hanya saja kali ini ia lagi lupa daratan. Terbuai oleh pesona sosok SPG nakal dan murahan yang dijadikan umpan oleh Deny.

***

Gagal mendekati Riska. Deny pun mulai banting setir dengan Vina. Dan memang Vina tipe cewek yang suka ngelaba. Vina diam-diam menjalin affair lagi dengan Deny tanpa sepengetahuan Reno. Hingga suatu ketika Vina menolak diajak nonton oleh Reno, karena ia sudah janji nge-date dengan Deny. Awalnya Reno pun tak curiga dan memaklumi. Vina beralasan ada job di luar kota untuk mengelabuhi Reno.

Namun sungguh apes bagi Deny dan Vina. Tanpa sengaja Reno memergoki mereka berdua sedang berkencan di Coffee Shop langganan Reno. Reno seolah tak percaya. Terlihat dari kejauhan, di meja paling pojok Deny dan Vina sedang asyik berangkulan begitu mesra. Hati Reno sangat panas. Ya, bagai disiram air heater dengan suhu 100 derajat Celcius.

”Den, bangsat kamu ya !!!” Reno menghampiri mereka berdua sambil menarik kerah baju Deny.

”Sabar Ren...sabar...jangan salah paham,” Deny mulai membela diri.

”Sabar ??? Sabar apa ??? Dasar teman kanibal !!! Sudah ketahuan ketangkap basah kau mau mengelak ??? ” gertak Reno.

Vina tak bisa berkutik. Hingga suasana Coffee Shop menjadi tegang. Banyak pasang mata tertuju ke arah mereka bertiga yang sedang ribut. Pertengkaran pun mereda karena pihak security melerai dan meminta Reno dan Deny untuk berdamai.

***

Semenjak kejadian kelabu di Coffee Shop itu Reno seolah tak percaya. Vina begitu tega mengambil cinta segitiga antara dia dengan Deny. Hubungan Reno dan Vina sementara vakuum tanpa ada kepastian. Di dalam hati Reno merasa terjebak oleh mereka berdua. Dia merasa dipermaikan oleh sahabatnya sendiri. Reno menyesal telah mencampakkan Riska begitu saja. Empat tahun pacaran dengan Riska, menjadi hancur gara-gara ulah Deny dan Vina yang dianggapnya sebagai trouble maker dalam kehidupan Reno.

To be continued ......

Misteri Cinta #1

Misteri Cinta #3

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline