Lihat ke Halaman Asli

KKN COVID-19 : Membuat Face Shield Sebagai Kelengkapan APD Bersama Anak-Anak

Diperbarui: 8 Juli 2020   15:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

KKN UNS di era COVID-19 merupakan bentuk kontribusi mahasiswa bersama masyarakat di lingkungan masing-masing dalam menghadapi COVID-19. Kegiatan KKN UNS di era COVID-19 dibagi menjadi empat tahap kegiatan yaitu pembekalan, pelaksanaan kegiatan di lokasi, penyusunan laporan, dan evaluasi. Dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 KKN UNS era COVID-19 di lingkungan RT 04/ RW 10 Kel. Pangenjurutengah, Kec. Purworejo, Kab. Purworejo yang pelaksanaannya dimulai dari tanggal 15 Mei sampai 30 Juni 2020. Dalam pelaksanaannya di lingkungan Kelurahan Pangenjurutengah, mahasiswa yang dibimbing oleh Prof.Dr. Pranoto,MSc, Tri Yuniantari R menjadi salah satu peserta KKN COVID-19 UNS yang mempunyai beberapa program kerja salah satunya adalah membuat face shield bersama anak-anak.

Program kerja ini muncul karena anak-anak di lingkungannya sudah mulai bosan dan jenuh bermain dirumahsaja, kemudian mereka bermain keluar bersama teman-temannya namun tidak menjaga jarak dan bermain seperti biasanya. Oleh karena itu dirinya megajak anak-anak tersebut yang berjumlah lima orang untuk membuat face shield dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dimana anak-anak diminta tetap menggunakan masker. Awalnya anak-anak merasa bingung dengan sebutan face shield, kemudian ditunjukkan barangnya dan ternyata anak-anak lebih suka menyebutnya "topeng", "Saya katakan topeng pelindung diri dari virus corona dan menjelaskan kegunaan face shield ini. Saya tidak menyangka bahwa anak-anak antusias dan mengajak saya membuatnya padahal saya yang ingin mengajak mereka membuat face shield tapi mereka yang mengajak saya, saya pun jadi sangat semangat dan kami membuat face shield bersama dengan bahan dan alat yang mudah didapatkan seperti busa, elastik, steples, double tip, dan mika bening"ungkapnya.

Selain membuat face shield dirinya juga mengajarkan anak-anak cara mencuci tangan yang baik sesuai WHO ternyata anak-anak juga antuasias dan mengikuti. Pada saat pembuatan face shiled anak-anak terlihat senang dan semangat, kemudian dirinya bertanya"mengapa sangat senang membuat face shield yang kemudian dijawab oleh salah satu anak bahwa sudah merasa bosan dirumahsaja ingin bertemu teman-teman dan membuat prakarya seperti ini katanya". Selama COVID-19 anak-anak memang dirumahsaja, belajar juga dari rumah karena anak-anak rentan akan virus ini daripada orang dewasa. Tujuan membuat face shield berama anak-anak ini yaitu agar anak-anak dapat menjaga diri dengan alat perlindungan diri yang lebih lengkap selain masker dan rajin cuci tangan juga dapat menggunakan face shield. Dengan anak-anak merasa antusias dan senang karena membuat sendiri alat perlindungan diri yaitu face shield membuat mereka juga sedikit lega karena dapat menghilangkan kejenuhannya dan rasa bosannya walau hanya sementara.

Dengan adanya KKN UNS COVID-19 yang dilaksanakan di lingkungan masing-masing mahasiswa, dirinya menjadi banyak belajar dan memberikan pemahaman juga pendampingan kepada masyarakat di lingkungan sekitar  tentang COVID-19 dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 yang sesuai degan tujuan diselenggarakannya KKN UNS era COVID-19.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline