Lihat ke Halaman Asli

fikiran dan kenyataan berbeda

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

fikiran dan kenyataan yang berbeda itu adalah masalah, ya masalah yang tejadi

Aku fikir semuanya baik, semuanya tidak ada masalh tetapi ternyata mata selalu menipu. Apa yang terlihat indah tak seprti yang terlihat inilah yang aku rasakan.

Aku berfikir dan merasa dengan sudut pandang seorang cewek yang menggap ini tidak masalh tapi ternyata ini berbeda dengan apa yang dirinya rasakan. Bahkan ketika semua rasa ini benar-benar menyiksaku karena tidak ingin kehilanganmu, dirimu benar-benar membunuhku dengan sejuta kata yang sejauh ini tidak bias aku mengerti bahkan aku pahami maksudnya.

Apa aku terlalu bodoh sehingga tidak mengerti maksudnu, atau aku yang tidak paham dengan dirimu… begitu menyedihkan ya,, ketika aku berusaha selalu membanggakan kamu didepan teman-temanku bahkan kata mereka aku gila, aku emang gila, gila karena kamu…

Bahkan ketika aku jatuh cinta gak pernah sedalam ini apakah akan sakit sesakit ini… mungkin terdengarnya aku egois lalu kamu apa?? Jika memang tidak menginginkan aku sejak awal tidak usah,, sekarang saat aku sendiri saja tidak mampu mengontrolnya kamu ingin pergi… aku bias gila, aku bias!! Kamu tahu, aku bias gila. Aku bias berpura-pura bahagia tapi tidak bisa saat harus mengenaimu… apakah hatimu udah beku karena rasa bosen???

Aku menyerah dan akan kalah, akutidak ingin memaksamu untuk mencintaiku tapi aku tak ingin kehilangankamu dan tak ingin berbeda… aku harus giman?? Bahkan aku bersedia menyiksa diriku karena hanya Ingin tahu giman keadaan mu.. tolong engerti aku oh salah tolong fikirkan aku juga,, kamu tahu saat aku katakana itu aku ngebleng saat ujian bahkan yang seharusnya mudah jadi sulit,,, karena kamu….

KAMU JAHAT….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline