Pandemi covid-19 mengubah banyak hal. Demikian halnya dalam pembagian raport (hasil belajar) siswa selama mengikuti pembelajaran satu semester dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Untuk pelaksanaan pembagian raport semester gasal di tahun ajaran 2020/2021 di SMP Pangudi Luhur Domenico Savio Semarang di laksanakan dengan sistem drive thruu (pelayanandi kendaraan) untuk orang tua/wali pada Jumat-Sabtu (18-19/12/20).
Sistem ini sebagai upaya agar raport sebagai laporan hasil belajar tetap bisa diterima oleh siswa dan orang tua. Karena bila hasil belajar ini diterima secara fisik dapat memberi motivasi kepada siswa dan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan prestasi, seperti di katakan Guru Bimbingan Konseling (BK) SMP PL Domsav, Andreas Susilo Eko. Maka sekolah membuat cara, dengan sistem drive thruu. Semua pelaksanaan kegiatan bisa dilakukan dengan mengakomodir protokol kesehatan.
Sebelum pelaksanaan, semua wali kelas sudah memberitahkan mekanisme pengambilan raport. Semua orang tua wajib mentaati protokol kesehatan mulai memakai masker, jaga jarak, membawa alat tulis sendiri dan dijadwalkan supaya tidak bersama-sama saat hadir.
Pihak sekolahpun menerapkan aturan dalam penerimaan di halaman sekiolah dengan pintu masuk dan keluar berbeda, menjaga jarak antar wali kelas, para guru mengenakan masker hingga face shield dan menyediakan hand sanitizer. " sebelum raport di serahkan, orang tua disemprot dahulu dengan hand sanitizer, tanda tangan pengambilan, penyerahan paket raport dan langsung pulang, dan disemprot lagi," tandas Andreas.
Saat pembagian raport dengan drive thru di hari pertama, menjadi cukup spesial. Karena pada pelaksanaanya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyempatkan diri meninjau pelaksanaanya.
Dengan menggunakan sepeda, Gubernur berkesempatan memantau langsung. Selain melihat pelaksanaan juga berkesempatan berbincang dengan orang tua siswa. Pembagian raport ini dalam pelaksanaan kelihatan tetap memperhatikan protoko kesehatan. " Ini keren sekali, jadi para orang tua tanpa turun dari kendaraannya mengambil raport anaknya. Ini bagus, sebuah inovasi baru orang tua bisa datang dan sisi lain tetap aman," kata Ganjar.
Kesan dari salah satu orang tua kelas 7 E mengatakan bahwa pelaksnaannya bagus dan benar-benar sesuai protokol kesehatan seperti yang disosialisasikan " Tapi sayangnya tidak bisa ngobrol lama dengan wali kelas untuk sharing anak selama PJJ. Ya maklum karena memang semua harus taat," ucap Bernadeta Ernawati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H