Diskursus Metode AWD dan AWK Pada Treaty Shopping dan Penghindaran Pajak Berganda_Paul-Michel Foucault
Michael Foucault merupakan salah satu pemikir postmodernisme yang telah menyumbangkan ide dan pemikiran yang khas dan cukup berpengaruh dalam proses perkembangan pengetahuan manusia. Analisisnya yang terbilang kritis serta tajam tentang berbagai hal seperti, wacana, sejarah, episteme, kekuasaan, dan pengetahuan telah mampu memberikan sebuah warna baru dalam ide pemikiran postmodernisme. Yang mana sejauh ini, pemikiran Foucault masih menjadi bahan perdebatan yang cukup hangat dan menarik untuk dibahas.
Ide dan pemikiran Foucault sejalan dengan perkembangan ilmu terkait perpajakan internasional yang mana semakin global maka ketentuan dan kebijakan perpajakan juga semakin luas dan melibatkan negra negara didunia.
Dalam mengembangkan ide dan pikiranya, ada beberapa inti pemikiran yang di kembangkan oleh Michael Foucault, salah satunya adalah Wacana, Kuasa dan Pengetahuan,
1. Wacana
Wacana menurut Foucault merupakan bukan hanya sebagai suatu rangkaian kata atau proposisi dalam sutau teks, melainkan yaitu sesuatu yang dapat memproduksi sesuatu yang lain. Sehingga dalam proses menganalisis wacana hendaknya selalu mempertimbangkan akan peristiwa bahasa dengan melihat suatu bahasa sebagai dua segi yaitu dari segi arti dan segi referensi.
Wacana merupakan suatu alat bagi kepentingan atas kekuasaan, diminasi budaya, hegemoni dan ilmu pengetahuan. Dalam kehidupan masyarakat, ada dua wacana, yaitu wacana yang dominan dan ada juga wacana yang terpinggirkan. Wacana yang dominan merupakan sebuah wacana yang dapat dipilih dan didukung oleh suatu kekuasaan, sedangkan untuk wacana lainnya yang tidak didukung akan.
Wacana itu sendiri dibagi atas dua metode analisis yaitu analisis wacana deskriptif ( AWD) dan analisis wacana kritik (AWK).
Analisis Wacana Deskriptif (AWD dan treaty shopping
Analisis Wacana Deskriptif (AWD) atau yang lebih sering disebut sebagai analisis wacana saja—tanpa kata deskriptif! Dalam konsep AWD, wacana dipandang sebagai unit bahasa yang lebih besar di atas kalimat atau klausa. Teks ujaran atau paragraf, dalam AWD, lazim dianalisis dari sisi komponen wacana (konteks situasi, kohesi-koherensi, prinsip interpretasi lokal dan analogi, dst..