Lihat ke Halaman Asli

TRIYANTO

Mahasiswa_Universitas Mercubuana

Kuis 10_Pemeriksaan Penagihan Pajak Trans substansi Pemikiran Aristotle

Diperbarui: 7 Juni 2024   01:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Data diolah (Prof. Apolo)

Kuis 10_  Model Pemeriksaan Penagihan Pajak  Trans substansi Pemikiran Aristotle

Dalam sejarahnya Aristoteles telah mencetuskan sembilan kategori (nine categories) berpikir filsafat, untuk mempelajari suatu makna ada atau keberadaan sesuatu.

Sembilan kategori tersebut menurut Aristoteles merupakan seperangkat pernyataan yang mampu untuk mengklasifikasikan semua pernyataan lainnya.

Sembilan kategori tersebut diantaranya:

1.    Kuantitas,

Artinya bahwa setiap hal pasti berada pada dalam bentuk dirinya sendiri, bukan diri yang lain. dalam perpajakan maka yang dimaksud adalah berupa angka, jumlah penghasilan, tarif pajak dan besarnya penerimaan pajak yang diterima.

2.    Kualitas,

Artinya bahwa setiap hal pasti akan berada di dalam kualitas akan dirinya sendiri, bukan yang lain. Misalnya, Aristoteles itu cerdas, berwibawa, bijaksana, putih, dan lain sebagainya. dalam pajak maka kaitanya dengan bagaimana kualitas dan pelayanan dalam pemeriksaan pada setiap otoritas pajak di perhatikan. Seorang audit pajak harus punya kualitas dan kompetensi diri serta keahlian yang menjamin agar membangun rasa kepercayaan wajib pajak.

3.    Relasi,

Artinya adalah bahwa setiap hal pasti berada di dalam suatu hubungan dengan yang lainya. Misal, Aristoteles merupakan murid Plato atau Edi merupakan putra dari Bambang, dan lain sebagainya. dalam perpajakan maka relasi hubunganya dengan bagaiaman audit pajak membangun hubungan dengan wajib pajak yang diperiksa agar saling terbuka dan transparansi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline