Lihat ke Halaman Asli

Idealisme Mahasiswa?

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Denyut kehidupan mahasiswa sangatlah berbeda dengan seorang siswa. Mahasiswa sudah dianggap dewasa dan mandiri dalam arti mampu mengambil langkah sendiri tanpa harus diperintah. Oleh sebab itu, sistem perkuliahan dirancang sedemikian rupa untuk lebih mengedepankan kemandirian mahasiswa. Dengan adanya hal tersebut, tentunya mahasiswa harus lebih aktif dalam segala hal.

Ketika mahasiswa memasuki dunia kampus yang pertama kali dirasakan berbeda adalah dalam hal sistem pembelajarannya. Tidak seperti siswa SD, SMP, maupun SMA, mahasiswa tidak bisa hanya mengandalkan materi yang didapat ketika dibangku kuliah saja. Materi yang didapat ketika dikelas sangatlah sedikit dan hanya bersifat dasar-dasarnya saja. Untuk itu perlu adanya usaha untuk mengembangkan sumber pengetahuan dan lebih banyak latihan di luar kelas.

Sebagian besar kampus baik yang berstatus negeri maupun swasta kebanyakan menggunakan sistem Satuan Kredit Semester (SKS). Sistem ini memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk memilih dan mengambil mata kuliah yang ada dalam satu semester. Pada umumnya pihak fakultas ataupun jurusan sudah menyiapkan paket mata kuliah yang diambil dalam satu semester. Meskipun sudah ditentukan ada hal yang membuat mahasiswa tidak bisa mengikuti paket tersebut, misalnya nilai yang tidak mencukupi. Oleh karena itu pemikiran yang matang dan strategi yang jitu sangatlah dibutuhkan untuk mengatasi hal tersebut.

Mahasiswa yang tidak mengikuti sebuah UKM atau organisasi akan terasa hambar. Kegiatan semacam ini sangatlah penting untuk dijalani selama jadi mahasiswa karena kegiatan semacam itu bisa mengembangkan soft skill dan keahlian lain. Untuk bisa megikuti kuliah dan kegiatan tersebut dibutuhkan management waktu yang cukup baik agar kuliah dan organisasi berjalan beriringan dalam arti tidak ada yang dikorbankan.

Mahasiswa dituntut aktif ketika sudah memasuki gerbang kampus. Di dunia kampus hampir semua hal menuntut adanya suatu keaktifan, baik dalam hal akademik ataupun kegiatan mahasiswa seperti UKM atau organisasi. Untuk melatih keaktifan kita di kampus dapat dilakukan dengan selau aktif bertanya dan mencari informasi dari berbagai sumber informasi seperti kakak angkatan, dosen, teman sebaya ataupun media lainnya.

Selain aktif mahasiswa juga harus inisiatif dalam arti tidak harus menunggu komando terlebih dahulu dari orang lain. Dalam perkuliahan mahasiswa dituntut untuk mandiri. Mahasiswa yang hanya menunggu komando dari orang lain dalam mengerjakan sesuatu, maka mahasiswa tersebut tidak akan berkembang menjadi mahasiswa yang mandiri dan inisitif. Mahasiswa yang cerdas mengkolaborasikan antara aktif dan inisiatif maka mahasiswa tersebut akan mudah beradaptasi dalam segala kegiatan, baik kegiatan akademis maupun kegiatan organisasi.

Salam Mahasiswa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline