Daerah Madiun dan Surabaya yang normalnya dihiasi terik matahari mengalami hujan es pada Senin (21/2). Hujan Es dengan diameter 1-7cm tersebut menyebabkan banyak kerusakan pada rumah-rumah warga maupun fasilitas umum. Banyak rumah warga terutama yang menggunakan asbes sebagai atapnya mengalami keruskan/jebol cukup parah. Begitu pula dengan gedung-gedung yang menggunakan kaca sebagai eksteriornya.
Di daerah Jalan Raya Bangkingan, Karang Ploso, Kecamatan Lakarsanti sebuah rumah bahkan dilaporkan atapnya ambruk tertimpa tower seluler. Dilaporkan pula setidaknya 60 pohon tumbang akibat dari hujan es yang disertai angin kencang ini. Setidaknya sudah ada 12 laporan kerusakan rumah yang masuk ke BPB Kota Suarabaya dan dalam penanganan.
Sehari sebelumnya daerah Magetan pun mengalami hal serupa. Hujan es yang terjadi disertai dengan angin kencang menyebabakan kerusakan serupa seperti di Surabaya namun tidak begitu parah. Hanya beberapa rumah warga yang rusak dna telah ditangani. Wilayah Magetan yang di lewati hujan es ini adalah kecamatan-kecamatan yang ada di bagian Barat Kota Magetan seperti Desa Mangge, Jonggrang, Panggung, Tebon, Ngumpul, Karangsono dan Ngumpul.
Banyak warga menuturkan sebelum terjadinya hujan es di langit muncul awan abu-abu bergumul pekat yang menjulang tinggi. BMKG Juanda mengatakan ketinggian awan tersebut mencapai 9 Kilometer. Lalu turun hujan deras disertai angin kencang daan es yang mengguyuyr Surabaya dan sekitarnya.
Sebelumnya BMKG Juanda juga telah mengeluarkan peringatan dini pada pukul 13.00 WIB untuk wilayah Nganjuk dan pukul 14.45 WIB untuk wilayah Surabaya mengenai cuaca ekstrim yang akan terjadi.
Berikut beberapa wilayah di surabaya yang dilaporkan dilewati oleh hujan es
1.Tubanan
2.Wiyung
3.Asem Rowo
4.Margomulyo