banyak dari kita yang sudah merasakan USG. biasanya langsung terpikir ke arah kehamilan, dokter obsgyn, dan lainnya. tindakan ini perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosa. mulai dari kehamilan, penyakit batu ginjal, batu empedu dan beberapa penyakit lain.
penderita batu ginjal, seperti saya, pasti sudah terbiasa dengan tindakan usg. nah, suatu kali dokter urolog memberikan pengantar untuk usg abdomen. apalagi ini. langsung disarankan ke bagian radiologi. dan setelah mendapat informasi, perlu puasa 8-10 jam. oke. tapi buntutnya agak bikin berpikir. harus minum banyak air. sekitar 2 jam sebelum dilakukan usg abdomen, tidak boleh kencing. hebatkan rasa yang ditanggung. minum harus banyak, tapi gak boleh kencing.
dari bagian radiologi dibuatkan jadwal, karena pas di rs swasta, berpikirnya kan, paling yang usg abdomen gak banyak amat. saya minta jadwal tindakan sire. dikasih waktu 16.30 harus sudah siap di depan poli. saya sih berpikir santai. pas ngantri langsung cari tempat duduk yang nyaman. dan ternyata tidak dapat. mulai deh semua rasa yang tidak nyaman dikumpulkan jadi satu. perut penuh air, nahan kencing, nunggu antrian, lengkaplah sudah. sebelah kanan kiri, beberapa pasien ternyata ngantri tindakan yang sama. artinya saya harus lebih bersabar lagi nunggu dipanggil, sambil tetep nahan kencing.
akhirnya pasien pertama dipanggil masuk. tindakan sih tidak makan waktu lama, sekitar 10-15 menit. kemudian pasien kedua, ketiga dst. sewaktu nama saya dipangil, ada pasien lain yang maju duluan. ada apakah ini? ternyata dia pengen menyalip antrian karena alasan sudah tidak tahan. tapi ternyata tetap pelayanan sesuai antrian.
dan tindakan yang dilakukan ke saya cukup cepat. seperti pasien lainnya, tindakan sekitar 10 menit. dan siksaan ini segera diakhiri dengan pesan dari asisten dokter radiologi, sudah pak, boleh kencing. walaupun sudah tau , tapi kata-kata itu kok melegakan ya.
