Bak Pucuk dicinta Ulan Pun Tiba, akhirnya tema terkait diet ini penulis bahas, sebenarnya bukan maksud menggurui para pembaca terkait pola-pola diet yang ada, namun penulis hanya ingin berbagi pengalaman pribadi dalam menurunkan berat badan dari sebelumnya 77 Kg dan saat ini 67 Kg. Awalnya penulis tidak terlalu memperdulikan kondisi perut yang mulai membuncit dan pipi yang mulai tampak tembem, namun akhirnya banyak hal yang tidak baik mulai dirasakan, salah satunya adalah kurang percaya diri, kondisi fisik yang mudah lelah, atau baju-baju yang sudah mulai ketat atau kekecilan. Hal buruk lain yang sebenarnya mengancam bagi seseorang yang over weight adalah munculnya beberapa penyakit, seperti hipertensi, kolestrol, gula darah, asam urat, jantung, dan penyakit lain yang diakibatkan penumpukan lemak berlebih diperut.
Penulis pribadi baru memulai progam diet pada bulan April 2021, bertepatan dengan puasa Ramadhan dan yang pasti dilanjutkan dengan konsistensi menjaga aspek-aspek yang harus dilakukan dalam program diet. Bahkan Penulis pernah mendapatkan penurunan berat badan yang lumayan signifikan yaitu 3 Kg dalam waktu 3 jam saja. Namun sebelum membahas hal tersebut ada baiknya penulis menginformasikan hal apa saja yang penulis lakukan untuk medapatkan berat badan ideal.
Pola Makan
Terkait aspek dalam hal pola makan, semua pakar dalam hal diet pastinya sepakat bahwa penentu yang paling utama dalam menurunkan berat badan adalah pola makan. Kita harus mengetahui kebutuhan karbohidrat / kalori, protein, serta vitamin-vitamin apa saja yang dibutuhkan oleh tubuh,dan makanan apa saja yang bisa dikonsumsi. Seperti telur rebus yang mengandung banyak protein, tempe dan tahu, susu low fat, dan sayuran, atau makanan pengganti nasi seperti kentang, jagung, beras merah, serta ubi. dan yang pasti buah-buahan yang mengandung vitamin pendukung untuk kebutuhan tubuh dalam beraktivitas.
Terkait pola makan yang dilakukan, Penulis sarapan dengan porsi yang tidak terlalu banyak, dengan menu 2-3 butir telur rebus, dan ditambah dengan pisang atau susu rendah lemak (low fat), saat jam 9 atau 10 pagi biasanya perut mulai kembali lapar, kita bisa mengkonsumsi buah-buahan atau ngemil makanan ringan yang direkomendasikan untuk diet seperti Roma Sari Gandum, Naraya Out, Fit Bar dll.
Biasanya penulis mengkonsumsi Roma Sari Gandum dan ditambah pisang atau pepaya. Selanjutnya makan siang, bisa saja bagi yang belum terbiasa mengkonsumsi jagung, kentang, atau beras merah, tetap mengkonsumsi nasi, namun dengan porsi yang cukup dan jangan berlebihan. Dan untuk makan malam bisa dikombinasikan lagi dengan olahan sayur dan buah. Untuk menu yang lebih bervariasi, pembaca bisa melihat di chanel youtube Diet Enak Bahagia Menyenangkan (DEBM) yang banyak mengkreasikan makanan-makanan olahan untuk diet. Sekali lagi untuk merubah pola makan adalah hal yang tidak mudah, namun harus ditanamkan dalam diri kita, bahwa tubuh yang sehat adalah investasi terbaik;
Olahraga
Pola makan dan olahraga merupakan hal yang tidak boleh dipisahkan, karena dua unsur ini adalah kesatuan yang menjadi penyeimbang. Saat berat badan anda turun, anda akan kehilangan masa otot (terkikis) dan apabila tidak diimbangi dengan olahraga makan akan berdampak buruk pula bagi kesehatan.
Penulis juga melihat ada yang melakukan olahraga yang maksimal, namun tak menghasilkan penurunan berat badan yang diharapkan, hal tersebut dapat dipastikan kerena pola makan yang cendrung tidak terjaga. Karena biasanya setelah melakukan olahraga, kondisi perut akan terasa sangat lapar, nah pada posisi ini orang yang melakukan olahraga akan mengkonsumsi banyak makanan untuk mengembalikan kondisi fisiknya, hal ini sama saja sia-sia. Sebenarnya lapar setelah olahraga juga bisa diatasi dengan mengkonsumsi buah-buahan seperti pisang yang berfungsi untuk mengembalikan kondisi fisik, atau dengan mengkonsumsi susu whey protein.
Penulis menyarankan agar olahraga yang dilakukan bagi seseorang yang baru saja memulai program diet dan sebelumnya tidak terbiasa berolahraga untuk melakukan olahraga bertahap secara sederhana, seperti melakukan plank, situp, lari kecil dll. Kita juga dapat mendownload aplikasi kesehatan untuk penurunan berat badan pada ponsel kita sebagai pedoman awal. Selanjutnya penulis akan membahas materi pada judul yakni "Turun Berat Badan 2 - 3 Kg dalam waktu 3 Jam". Sebenarnya hal ini merupakan ketidaksengajaan saja, atas aktifitas olahraga yang penulis lakukan, yakni Badminton.