Walau pun kita sudah memasuki era digitalisasi atau biasa dikenal dengan 4.0, tak bisa kita pungkiri bahwa tidak banyak pula yang bisa memanfaatkan era ini untuk dapat berfikir kreatif seperti memanfaatkan dunia maya untuk memperoleh pendapatan, atau bahkan menjadi profesi. Mencari pekerjaan adalah hal yang paling masuk akal ketika kita belum dapat memaksimalkan era digitalisasi ini sebagai bagian dari penghidupan.
Namun banyak para percari kerja yang profesional atau bahkan fresh graduate saat ini sulit untuk memperoleh pekerjaan yang diidamkam. Akhirnya angka para pencari kerja terus bertambah setiap tahunnya, diiringi pula dengan ada jutaan sarjana baru yang dicetak oleh universitas yang ada di Indonesia setiap tahunnya.
Dalam artikel ini saya ingin memahas beberapa tipe para pencari kerja menurut sudut pandang dan pengalaman saya:
Apa Saja Yang Penting Kerja
Pernahkah kita melakukan obrolan ringan dengan seorang office boy yang setelah berbincang lama, kita mengetahui bahwa ia adalah seorang sarjana...? atau cerita-cerita lain serupa yang menggambarkan bahwa bekerja adalah sesuatu yang mulia tanpa memandang apa tingkat pendidikan kita.
Tipe pekerja seperti ini harus diapresiasi mengingat lowongan pekerjaan yang sulit, dan pekerjaan yang kita mau tidak mungkin datang tiba-tiba disaat yang kita butuhkan. Berlaripun kita mengejarnya belum tentu kita dapatkan.
Yang Penting Kerja Ditempat Yang Keren
Tipe pekerja seperti ini biasa kita temui, dalam artian bahwa penghasilan bukanlah hal yang utama, melainkan dapat dipandang memiliki pekerjaan yang baik, bergengsi, dan syarat akan gaya hidup, walau penghasilan yang diterima jauh dibawah standar pekerjaan tersebut tetap dilakoni karena memenuhi kepuasan gengsi dan gaya hidup.
Bekerja Sesuai Dengan Passion
Tipe yang mencari pekerjaan berdasarkan passion biasanya akan lebih selektif dalam mencari pekerjaan. Hal ini dikarenakan si pekerja memikirkan keberlangsungan nya saat ia menjalani pekerjaan. Hal yang biasa dipertimbangkan adalah apa perusahaannya, apa jenis pekerjaannya, dan apa yang akan diperoleh.
Seseorang dalam tipe ini biasanya sudah memiliki keahlian dibidang tertentu, namun ada pula yang hanya sekedar spelulatif seperti bahasa "iseng-iseng berhadiah"