Lihat ke Halaman Asli

Antara Strategi Pembelajaran dengan Keaktifan Siswa

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Komponen-komponen yang terdapat dalam suatu pembelajaran beraneka ragam, diantaranya yaitu pendidik, peserta didik, media pembelajaran, materi pembelajaran, serta strategi, metode dan tenik pembelajaran. Semua komponen tersebut mempunyai peran yang sama pentingnya untuk mencapai keberhasilan dalam belajar. Strategi, metode, dan tehnik sebenarnya mempunyai makna yang identik sama dalam pembelajaran. Inti makna dari strategi, metode, dan tehnik dalam pembelajaran tersebut yaitu cara yang digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Namun, dari ketiga kata tersebut juga sebenarnya ada makna tersirat yang berbeda, intinya yaitu strategi pembelajaran mengandung arti yang lebih luas dari metode dan teknik pembelajaran. Hal ini berarti menandakan bahwa suatu metode atau prosedur dan teknik pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran.

Dalam suatu pembelajaran, agar tujuan belajar dapat tercapai dengan baik dan mencapai hasil yang maksimal, tentunya seorang pendidik sangat membutuhkan kepiawaian dalam menggunakan dan memadukan strategi-strategi pembelajaran yang sesuai dan cocok dengan karakteristik dari peserta didik masing-masing. Srategi pembelajaran akan sangat menentukan berhasil atau tidaknya pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik terhadap peserta didiknya. Strategi pembelajaran yang ada banyak sekali macamnya, diantaranya yaitu strategi pembelajaran kuantum, srategi pembelajaran siklus, strategi pembelajaran kooperatif, strategi pembelajaran afektif, strategi pembelajaran kreatif produktif, strategi pembelajaran berbasis komputer, pembelajaran berbasis elektronik, dan lain sebagainya.

Strategi pembelajaran tersebut tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dari beberapa strategi pembelajaran tersebut apabila dilihat dari segi kelebihan dan kekurangannya, maka strategi pembelajaran yang mendekati sempurna yaitu strategi pembelajaran kooperatif. Strategi pembelajaran kooperatif merupakan salah satu bentuk pembelajaran kelompok. Prinsip dasar pembelajaran kooperatif adalah siswa mebentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama. Dalam pembelajaran kooperatif siswa pandai mengajari siswa yang kurang pandai tanpa merasa dirugikan. Siswa kurang pandai dapat belajar dalam suasana menyenagkan karena banyak teman yang membantu dan memotivasinya. Dengan belajar berkelompok seperti itu, maka peserta didik tidak akan merasa malu untuk minta diajari oleh teman-temannya. Di dalam strategi pembelajaran kooperatif pun ada beberapa model pembelajaran  yang dikembangkan, yaitu model STAD, Jigsaw, dan GI. Kesemuanya itu sangat berpengaruh terhadap tingkat keaktifan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran, karena siswa selalu dilibatkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline