Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Biologis dan Perseptual Anak

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering


Faktor hereditas merupakan faktor pertama yang mempengaruhi perkembangan individu. Dalam hal ini hereditas diartikan sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak atau segala potensi, baik fisik maupun psikis yang dimiliki individu sejak masa konsepsi ( pembuahan ovum oleh sperma ) sebagai pewarisan dari pihak orang tua melalui gen – gen.

Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkungan adalah keluarga yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat mendidik, masyarakat tempat anak bergaul juga bermain sehari-hari dan keadaan sekitar dengan iklimnya, flora dan faunanya.Besar kecilnya pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangannya bergantung pada keadaan lingkungan anak itu sendiri serta jasmani dan rohaninya.

Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang sangat kompleks dan sangat mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada periode pranatal (dalam kandungan).

Perseptual adalah kemampuanmemahami dan menginterpretasikan informasi sensori, atau kemampuan intelek untuk mencarikan makna dari data yang diterima oleh berbagai indera.Perseptualmerupakan suatu keterampilan yang dipelajari, maka proses pengajaran dapat memberikan dampak langsung   terhadap kecakapan perseptual.

Hal yang perlu disadari bahwa perkembangan biologis dan perseptual anak itu memiliki keterjalinan dengan aspek-aspek perkembangan lainnya. Artinya permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam perkembangan fisik dan perseptual anak bisa berdampak negatif terhadap aspek-aspek perkembangan lainnya. Oleh karena itu, agar pendidik memberikan perhatian yang cukup terhadap aspek perkembangan fisik dan perseptual anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline