Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung Rinjani merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 mdpl serta terletak pada lintang 825' LS dan 11628' BT. Letak geografis dari gunung Rinjani yang menjadi persinggungan garis batas wallace dimana flora dan fauna khas Asia dan Australia bertemu. Dengan demikian eksotisme flora dan fauna yang ada selama dalam perjalanan ikut mengiringi langkah pendakian. Gunung Rinjani merupakan gunung favorit bagi pendaki sebab keindahan pemandangannya. Gunung ini merupakan anggota dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang mempunyai luas sekitar 41.330 hektar dan ini akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 hektar ke arah barat dan timur. Secara administratif gunung ini berada dalam wilayah tiga kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat.
Gunung Rinjani memiliki kawah dengan lebar sekitar 10 km dan terdapat danau kawah yang disebut danau Segara Anak dengan kedalaman sekitar 230 m. Dengan warna airnya yang membiru bagaikan anak lautan, air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah dan mengalir melewati jurang yang curam. Keindahan kawah Rinjani yang menggangga sebesar 10 km dengan kawah indah Segara Anak beserta gunung kecilnya. Jauh memandang masih ada lautan yang memisahkan pulau Bali dengan pulau Lombok. Hingga sampai di puncak gunung Agung yang menggaung. Tak sedikit para pendaki yang tertegun lama hingga meneteskan air mata ingin meluapkan segala emosinya untuk perjuangan menggapai keindahan Sang Pencipta. Banyak juga para pendaki yang memancing di danau ini karena banyak terdapat ikan mas dan mujair.
Ada dua jalur pendakian untuk mencapai Puncak Rinjani, yaitu Jalur Sembalun dan Jalur Senaru. Jalur Sembalun merupakan jalur favorit para pendaki karena meskipun treknya lebih panjang namun bisa menghemat 700 m ketinggian.
Di Jalur Sembalun, pendaki akan melalui hamparan padang savana yang sangat luas dan cantik. Ada tiga pos peristirahatan di jalur ini, dan selepas dari pos tiga pendaki akan menghadapi tanjakan terjal dengan kemiringan sekitar 60 derajat. Sedangkan di Jalur Senaru, pendaki akan melewati hutan tropis yang cukup lebat dan terjal. Sama halnya dengan Jalur Sembalun, jalur ini juga terdapat tiga pos peristirahatan sebelum nantinya sampai ke pos pelawangan yang biasa digunakan sebagai area perkemahan.
Jika ingin menantang diri sendiri, mulailah dengan mendaki Gunung Rinjani, dengan syarat fisik dan mental harus dalam kondisi yang sangat prima karena ini bukanlah perjalanan yang mudah. Rasa lelah dan kerja keras pasti akan dianugerahi pemandangan vulkanik, danau, air terjun yang menakjubkan, dan lingkungan yang menakjubkan di sepanjang jalan. Bahkan, di puncak, dimana terdapat gunung berapi yang dikelilingi oleh danau berwarna hijau toska, menjadi pemandangan utama di sini.
Selain itu, keindahan bunga edelweis, keindahan samudra di atas awan, keindahan pasir dan tebing berbisik akan menemani perjalanan menuju ke puncak sehingga membuat perjalanan yang melelahkan terbayar tuntas. Dan ada cukup banyak gua yang mengesankan yang berukuran besar dan kecil di daerah ini, yang paling populer dan yang paling menarik adalah Gua Susu. Gua inilah yang terkenal sebagai tempat relaksasi dan meditasi dengan mata air panasnya
Pesona yang dimiliki oleh Gunung Rinjani nyaris sempurna sehingga tidak diragukan lagi jika Rinjani menjadi daya tarik yang mampu memikat minat para wisatawan mancanegara maupun nusantara untuk mendakinya. Dan mendaki Gunung Rinjani tentunya akan menjadi kenangan dan pengalaman hidup yang tidak akan terlupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H