Bermain cublek cublek sueng didalam pembelajaran sejarah menjadikan suasana riang dan gembira,dengan tingkah peserta yang antusias dan semangat terlihat pembelajaran sejarah yang begitu menyenangkan sebagi media pembelajaran yang menarik peserta didik dalam pembelajaran sejarah untuk meningkatkan motivasi dan antusias peserta didik dalam kegiatan pembelajaran materi proklamasi kemerdekaan. Untuk menghadapi rendahnya motivasi dalam pembelajaran sejarah, diperlukan pemahaman mendalam tentang keanekaragaman media,model,budaya, nilai, dan perspektif yang ada di seluruh peserta didik. Dalam rangka memperkuat pemahaman tersebut, guru mengenalkan dolanan tradisional semasa kecil yaitu cublek-cublek sueng yang di nyanyikan bersama2 di kelas menambah suasana yang damai terlihat tawa dan canda peserta didik dalam pembelajaran yang dilakukan .Menambah daya kreativitas peserta didik dalam mengikuti pembelajaran di sekolah, pembelajaran dibuat menjadi langkah krusial untuk meningkatkan motivasi belajar dan membangun kerjasama yang harmonis di antara peserta didik.
Guru sejarah di SMKN 1 Kalbagor kegiatan pembelajaran dalam materi proklamasi kemerdekaan Indonesia kelas XI di lakukan diskusi dengan media dolanan cublek-cublek sueng meningkatnya motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran. Salah satu aspek penting dalam kegiatan pembelajaran pada materi tersebut, institusi pendidikan dapat memperkenalkan peserta didik pada berbagai kreatifitas, kerja sama, berpikir kritis,tanggung jawab dan mandiri . Dengan dolanan tradisional cublek-cublek sueng ini yang berisikan pertanyaan di setiap tangan peserta didik dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang persamasalahan motivasi dan menjaga keharmonisan antar peserta didik.
Guru sejarah di SMKN 1 Kalbagor kegiatan pembelajaran dalam materi proklamasi kemerdekaan Indonesia kelas XI di lakukan Permainan cublek-cublek sueng. Dalam kegiatan tersebut banyak nilai yang dapat diambil yaitu bagaimana pentingnya menjaga sikap kerja sama dalam pendidikan, karena hal itu bertujuan untuk menekan tingkat perundungan yang ada di sekolah, selain itu komunikasi, kolaborasi antar golongan budaya,suku juga sangat penting dalam menjaga kebhinekaan global yang ada di Indonesia. implikasi dalam menggambarkan bentuk kebhinekaan yang dimaksud dilakukan dengan games games interaktif yang melibatkan peserta didik dan guru dalam pelaksanaannya, peserta didik diajak untuk mengungkapkan pendapatnya tanpa adanya intervensi dari pihak lain yang bertujuan untuk menunjukkan adanya perbedaan pemikiran setiap diri masing-masing dan guru menunjukkan untuk selalu menghargai pendapat masing-masing peserta didik.
dolanan tradisional cublek-cublek sueng di era generasi Z ini sudah hampir punah banyak peserta didik yang belum tahu konsep permainannya setelah di ajarkan dan di lakukan sebuah diskusi maka guru dalam memberikan pertanyaan kepada peserta didik menggunakan permainan cublek-cublek sueng,mula-mula guru membagi 2 kelompok dalam 1 kelas , kemudian gueu meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk mewakili undian siapa yang jaga dan siapa yang bermain.dalam permainan ini 1 anak jaga mewakili kelompok dan 6 anak jalan secara berganitan terus menerus,di dalam tangan 6 anak yang jalan terdapat 6 soal yang berbeda-beda lalu jika nyaniyan telah selesai maka yang jaga memilih salah satu anak yang terdapat pertanyaan yang harus di jaga oleh peserta didik yang sedang jaga. Untuk sistem poin jika yang jaga tidak dapat menjawab pertanyaan maka yang mendapat poin yang jalan sebesar 10 point, jika yang jaga menjawab dengan banyuan teman kelompok maka yang jaga 5 poin yang jalan 5 point, jika yang jaga dapat menjawab maka 10 point untuk yang jaga dan bergantian yang sedang jalan main harus bergantian jaga. dengan begitu anak antusias untuk menjawab pertanyaan dan mengikuti kegiatan pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H