Lihat ke Halaman Asli

Tri Susanti

guru sejarah

Belajar Sambil Berwisata Sejarah di Musium Wayang Peserta didik Kelas X SMKN 1 Kalibagor

Diperbarui: 13 Januari 2024   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar di Musium Wayang

Belajar sambil berwisata dengan susasana yang menyenangkan dan di lakukan di luar lingkungan sekolah pembelajaran Sejarah pada materi Alkulturasi budaya Islam di Indonesia sebagi guru sejarah yang menginginkan peserta didik pham dan mengenal situs-situs bersejarah yang berada di sekitar kita, musium wayang yang berasa di samping pendopo belakang alun-alun Banyumas cukup dekat dengan wilayah sekoalh yang saling bersebelahan dengan kecamatan kalibagor. 

Pembelajaran dan kunjungan ke musium wayang di laksanakan pada hari libur dan di sepakati bersama, pada saat pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan kunjungan di lakukan dengan ketentuan guru dan peserta didik mengatur waktu dan pertemuan berkumpul di alun-alun sebelum menuju ke musium dari rumah langsung ke tembap yang dituju. 

Sesampainya di sana peseert didik melihat banyak wayang yang terbuat dari berbagai baahan dan bermacam-macam bentuk, selain melihat wayang pemandu dan pengelola juga mengajarkan pada peseertaa didik untuk bermain karawitan bersama dengan penuh perhatian dan pelayanang yang sangat baik. Untuk pelajar tidak di kenakan tarif tiket masuk pada musium. ketika peserta didik sudah bermain karawitan(gamelan) ada pertujukan wayang juga dari pemandu musium yang sangat menghibur kami.

Kunjungan kemusium wayang di anggap pembelajaran yang menarik peserta didik dalam pembelajaran sejarah untuk meningkatkan motivasidan antusias peserta didik dalam kegiatan  pembelajaran. Untuk menghadapi rendahnya motivasi dalam pembelajaran sejarah, diperlukan pemahaman mendalam tentang keanekaragaman media,model,budaya, nilai, dan perspektif yang ada di seluruh peserta didik. Dalam rangka memperkuat pemahaman tersebut, kunjungan tersebut peserta didik diharapkan mampu menghargai dan melestarikan situs-situs sejarah dan menambah rasa cinta budaya peserta didik baik di lingkungan masayarakat maupun  pemdi sekolah, pembelajaran dibuat menjadi langkah krusial untuk meningkatkan motivasi belajar dan membangun kerjasama yang harmonis di antara peserta didik.

Guru sejarah di SMKN 1 Kalbagor kegiatan pembelajaran dalam materi kerajaan-kerajaan Hindu- Budha  di Indonesia kelas X di lakukan kunjungan ke musium wayang .Tujuannya adalah untuk mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang meningkatnya motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran. Salah satu aspek penting dalam kegiatan pembelajaran pada materi tersebut, institusi pendidikan dapat memperkenalkan peserta didik pada berbagai kerja sama, berpikir kritis,tanggung jawab dan mandiri  dan peserta didik dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang persamasalahan motivasi .

Guru sejarah di SMKN 1 Kalbagor kegiatan pembelajaran dalam materi kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia kelas X di lakukan kunjungan ke musium wayang. Dalam kegiatan tersebut banyak nilai yang dapat diambil yaitu bagaimana pentingnya menjaga sikap kerja sama  dalam pendidikan, karena hal itu bertujuan untuk menekan tingkat perundungan yang ada di sekolah, selain itu komunikasi, kolaborasi antar golongan budaya,suku juga sangat penting dalam menjaga kebhinekaan global yang ada di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline