Lihat ke Halaman Asli

Tri Sukmono Joko PBS

Tenaga Pengajar

Manusia Senang dengan Perbedaan

Diperbarui: 29 Juli 2024   10:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber gambar Kegiatan Perdagangan sekitar Pelabuhan Agats Kab. Asmat

Berbicara tentang perbedaan dan persamaan pada dasarnya semua manusia lebih senang dengan perbedaan. Orang-orang di mana-mana berbicara tentang persamaan tetapi justru yang menonjol paling diinginkan adalah perbedaan, perbedaanlah yang diharapkan oleh setiap manusia adalah penilaian bahwa dia berbedanya karena memiliki kelebihan dari yang lainnya, memiliki perlakuan yang lebih dari manusia lainnya. 

Di tempat lingkungan kerja orang-orang berlomba-lomba memperoleh jabatan tinggi tidak lain karena mengharapkan adanya perbedaan, perbedaan kedudukan, perbedaan fasilitas, dan perbedaan penghormatan. Orang akan sangat senang bila diberikan ruang kotak khusus yang dipisahkan dari manusia lainnya, dan diberikan kendaraan dinas khusus yang hanya dia yang menaikinya.

Perbedaan selalu dipelihara khususnya oleh orang-orang yang memang mengharapkan mendapatkan perlakukan istimewa atau khusus. Segala upaya akan dilakukan supaya perbedaan itu tetap ada, peraturan tentang jenjang karier sebenarnya bukan hanya terkait pembagian kerja melainkan juga upaya untuk melanggengkan perbedaan, semakin banyak orang berminat terhadap perbedaan ini maka aturan-aturan dibuat menjadi lebih ketat, bahkan usia jabatan atau masa jabatan diusahakan diperpanjang agar bisa lebih lama menikmati perbedaan.

Fenomena ini kita bisa lihat di hampir semua instansi khususnya pemerintahan di mana usia batas pensiun semakin di perpanjang untuk jabatan tertentu, dan yang disayangkan pertimbangan perpanjangan usia pensiun itu tidak berdasarkan pada kebutuhan kerja karena secara akal sehat semakin usia bertambah tua maka kekuatan fisik dan daya pikir manusia pun menurun, hanya sedikit orang yang dengan pola hidup sehat dapat menjaga kesehatan fisik dan kesegaran daya pikirnya. 

Dampak dari kebijakan perpanjangan usia pensiun ini adalah adanya ketergantungan melemparkan tanggung jawab kepada pegawai yang junior. Dengan kekuasaan dan alasan senioritas memaksa pegawai junior untuk melaksanakan tugas yang sebenarnya merupakan tanggung jawab pegawai senior. 

Dampak lainnya, adalah terhambatnya regenerasi tanggung jawab jabatan, karena semakin jauh rentang waktu untuk peralihan jabatan ke level yang lebih tinggi, untuk pegawai yang dinamis biasanya tidak bisa menunggu dan akan mengajukan pindah ke unit kerja lain yang memberikan peluang atau pun memberikan suasana kerja yang lebih nyaman.***

  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline