Ketika buah hati memasuki usia remaja, banyak orang tua merasa khawatir dengan pergaulan yang salah. Apalagi Masa remaja penuh dengan pengalaman pertama, termasuk kencan pertama.
Kecemasan para orang tua menghadapi buah hatinya saat memasuki masa kencan pertama sangatlah beralasan. Apalagi melihat pergaulan para remaja yang terkadang diluar batas etika.
Karena itu, banyak orang tua yang sudah memasang rambu-rambu agar anak-anak mereka tidak jatuh ke dalam pergaulan yang tidak diinginkan.
Pak Budi, misalnya, salah satu orang tua yang merasa khawatir menghadapi putranya yang sudah masuk puberitas. "Saya selalu menegaskan pada anak saya untuk tidak mengenai perempuan dulu selama masih sekolah. Agar sekolahnya tidak terganggu," ujarnya.
Sama halnya dengan Irma, putrinya dilarang keras untuk pergi berdua-duaan dengan teman la wan jenis. "Anak saya perempuan, kalau tidak diawa- si terlalu ketat, takut kebablasan. Biarkan dia sekolah dulu. Memiliki usia yang cukup matang dan fikiran dewasa barulah boleh mengenai cinta dan kencan," ungkapnya.
Berbeda dengan orang tua Merawati Amanda, siswi salah satu SMK swasta di Jakarta ini awalnya mengaku mendapatkan tantangan keras dari orangtuanya. "Awalnya saya tidak boleh berpacaran. Alasanya takut mengganggu belajar dan males sekolah. Tapi saya berusaha untuk meyakinkan kepada orang tua kalau saya baik-baik saja walaupun punya pacar. Akhirnya sekarang saya sudah boleh pacaran," terangnya.
Hal yang sama juga dialami Indah. Dirinya sempat dilarang untuk memiliki kekasih. Dengan alasan takut mengganggu waktu belajar. Orang tua dari siswi SMU di Jakarta ini memberikan batasan pada puterinya untuk mencintai lawan jenisnya.
"Saya memang melarang Indah untuk berpacaran, soalnya dia masih SMU, masih labil dan saya khawatir akan mengganggu kegiatan belajar dia. Kalau nanti sudah dewasa pasti saya ijinkan," terang Budi orang tua Indah sambil tersenyum.
Apapun alasan para orang tua memang lah masuk akal. Tapi masa puberitas dan jatuh cinta tidak bisa dilalui begitu saja. Karenanya, perhatian ekstra pun perlu Anda berikan. Untuk itu, penting bagi orangtua meletakkan aturan-aturan dasar berkencan pada buah hatinya.
Sebagai catatan bahwa jika cinta itu datang dan pergi tanpa bisa dilarang dan disuruh. Termasuk di lingkungan sekolah anak kita.