Lihat ke Halaman Asli

Salah Pasok Batubara Indonesia

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1390384242666706403

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo menyatakan bahwa China memiliki cadangan batubara mencapai 110 miliar ton atau 5x lipat dari cadangan batubara Indonesia. "Cadangan batubara Indonesia ada sekitar sekitar 27 miliar ton, sedangkan China ada lima kali lipatnya yaitu 110 miliar ton batubara. Hebatnya adalah ekspor batubara Indonesia lebih banyak ke China," ungkap Susilo di Jakarta, akhir pekan kemarin.

[caption id="attachment_291450" align="aligncenter" width="300" caption="1973 and 2012 regional shares of coal production"][/caption] Menurut data Key World Energy Statictic dari International Energy Agency (IEA), produksi batubara terbesar di dunia tahun 2012 adalah China dengan produksi sebesar 3549 metric ton, sedangkan produksi batubara Indonesia sebesar 443 juta ton. Pada 2012 Indonesia merupakan pengekspor batubara terbesar di dunia melewati Australia dengan ekspor sebesar 383 metric ton, sedangkan produksi Australia sebesar 302 juta ton. Dengan kata lain 86% produksi batubara Indonesia adalah untuk ekspor. Sedangkan merujuk data World Energy Resources cadangan terbukti batubara Indonesia per tahun 2011 adalah sebanyak 28.017 juta ton, sedangkan China memiliki cadangan terbukti sebesar 114.500 juta ton.

Menurut Susilo, setiap tahunnya negara tirai bambu tersebut telah mengimpor batubara dari Indonesia mencapai 180 juta ton. Ia berpendapat, China tetap tidak mengeksploitasi cadangan batubara yang dimilikinya agar kelak batubara yang China miliki bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik pada masa mendatang. Sedangkan berdasar data Key World Energy Statictic total impor batubara China setiap tahun pada 2012 adalah sebesar 278 juta ton, dengan kata lain Indonesia memasok 65% kebutuhan impor batubara China.

Susilo khawatir, jika Indonesia terus mengeruk sumber daya batubara untuk dieskpor, maka generasi mendatang hanya mendapatkan kabar bahwa Indonesia menyia-nyiakan potensi sumber energinya. "Kalau seperti ini, tahun 2030 anak cucu kita hanya bisa mendengar cerita kalau Indonesia bisa mengekspor batu bara," kata Susilo. Sungguh ironis melihat eksploitasi besar-besaran SDA untuk dinikmati bangsa asing dengan mengabaikan konservasi alam Indonesia sendiri. Sungguh ironis bila Indonesia menjadi salah satu pemasok terbesar ke negara yang kaya batubara dengan cadangan 5x lebih besar dari Indonesia, apakah ini merupakan salah satu perilaku dari pemburu rente (rent seeking) di Indonesia?, mungkin saja. Semoga dengan diterapkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dapat sedikit mengerem laju eksploitasi SDA secara besar-besaran.

Referensi :

Key World Energy Statistic IEA

World Energy Resources

http://www.neraca.co.id/article/37135/Punya-Cadangan-Batubara-5-Kali-Lipat-RI-China-Malah-Rajin-Impor

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline