Tingkatkan Kemampuan Pemuda Desa Plunturan, Prodi Sastra Inggris UNTAG Surabaya Berikan Pelatihan Event Organizing

Pada tanggal 10 Oktober 2021 lalu, mahasiswa peserta Matching Fund dari Prodi Sastra Inggris Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan kunjungan ke kantor kelurahan Desa Plunturan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. 

Dalam kunjungan ini, mahasiswa FIB UNTAG berkesempatan untuk bertemu langsung dengan Bapak Dwi Bintoro selaku kepala Desa Plunturan untuk meminta izin dan juga dukungan dalam melaksanakan kegiatan Matching Fund.

Matching Fund sendiri merupakan program pendanaan dari Kemendikbud yang dirancang untuk meningkatkan manfaat dan juga relevansi antara perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia perguruan tinggi dengan dunia usaha dan juga industri. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan tantangan kolaborasi universitas dan masyarakat dalam konteks akademik.

Rencananya tim Matching Fund akan melakukan sosialisasi dan edukasi tentang event organizing sampai akhir bulan November 2021 di Desa Plunturan. Diharapkan para generasi muda di sana dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana pengadaan event dapat dikelola dengan baik.

Desa Plunturan ini sungguh memiliki keberagaman akan budaya. Kebudayaan yang mereka miliki sering sekali dipertunjukkan diberbagai daerah, baik ranah nasional maupun internasional. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, karang taruna atau pemuda desa Plunturan dapat mengelola suatu acara dengan lebih baik lagi” kata Dra. Sudarwati, M.Si selaku Dosen pengampu pelatihan event organizing dari Fakultas Ilmu Budaya UNTAG Surabaya.

Pelatihan event organizing ini rencananya akan diadakan setiap Sabtu dan Minggu di Balai Desa Plunturan. Tak hanya karang taruna yang menjadi peserta, namun ibu-ibu PKK dan pelaku seni akan mengikuti pelatihan ini. Mereka akan mendapatkan materi secara detail tentang event organizing serta para Mahasiswa dan Dosen dari FIB UNTAG juga mendampingi mereka untuk mempraktikan teori yang sudah diberikan agar mereka lebih memahami dan memiliki rasa kepercayaan diri untuk mengimplementasikan kedalam acara-acara yang akan dikelola oleh mereka sendiri kedepanya.