Pariwisata sebagai Soft Power Diplomasi Bangsa
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar didunia. Terdiri dari 17.508 pulau tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tak hanya keindahan pantai saja yang disuguhkan, keindahan alam lain Indonesia sangatlah beragam seperti curug, danau, gunung, dan satwa yang juga beragam. Sektor pariwisata lain yang disuguhkan di Indonesai seperti museum, monumen , dan bangunan-bangunan bersejarah juga tak kalah menarik. Keindahan alam dan sektor pariwisata ini dikemas menjadi soft power yang sangat berpotensi dalam diplomasi publik juga hubungan antar negara dan hubungan kerjasama.
Kementrian pariwisata menjadi salah satu institusi resmi negara yang berperan dan bertanggung jawab dalam pariwisata. Peran penting yang dipegang oleh Kementrian Pariwisata adalah alur sistemik promosi dan pengembangan pariwisata. Pariwisata digunakan sebagai salah satu instrumen diplomatik publik Indonesia karena mudah diterima, disukai, dan dipahami adanya unsur budaya didalamnya.
Upaya diplomasi Indonesia melalui kampanye pariwisata yang dilakukan secara formal ditandai dengan pencanangan "Visit Indonesia Year" (VIY) untuk pertama kalinya tahun 1991. Kemudian dilanjutkan VIY 1992 dan 2008. Pada tahun 2011, pemerintah memutuskan untuk mengganti VIY menjadi Wonderful Indonesia. Kemudian tahun 2014 Arief Yahya , Menteri Pariwisata Republik Indonesia meluncurkan brand "Pesona Indonesia" untuk mendampingi Wonderful Indonesia sebagai country branding. Secara garis besar dari progam-program yang dicanangkan pemerintah ini bertujuan untuk mengoptimalkan promosi mengenai kondisi yang menarik di Indonesia dengan harapan dapat memajuakan Indonesia melalui sektor pariwisata Indonesia kedunia Internasional. Dengan publikasi besar dan masal diharapkan untuk menciptakan "wajah nusantara" bagi publik internasional. Nantinya diharapkan dengan citra yang baik tersebut akan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan mendorong kerjasama dibidang pariwisata serta kerjasama dibidang lainnya dengan negara lain.
Saat ini, kondisi disegala sektor sedang tidak stabil karena pengaruh pandemi Covid-19 yang belum juga mereda. Sektor pariwisata mengalami penurunan jumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara berdasarkan data BPS (2021). Respon pemerintah dalam menangani keterpurukan ini tepat dengan mengupayakan kebijakan untuk memulihkan sektor pariwisata dengan berfokus pada pemulihan kesehatan. Pemerintah memberikan kemudahan investasi oleh pengusaha khususnya pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Selain itu, perlu adanya revisi kebijakan sektor keuangan terutama yang berkaitan dengan fintech atau venture capital. Upaya pemerintah lain yang sangat inovatif dan cerdas adalah pemanfaatan teknologi sebagai sarana untuk promosi. Virtual Tourism atau wisata virtual menjadi alternatif yang dipilih pemerintah. Konten yang ditawarkan sangat beragam seperti panorama alam, museum, pentas dan pagelaran seni, budaya adat, hingga suasana adat kehidupan metropolitan di Indonesia yang tersedia dalam bentuk gambar dan video. Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi destinasi pariwisata dan para pengunjung.
Untuk mempertahankan keindahan destinasi wisata yang sekarang sedang sepi pengunjung karena dampak pandemi Covid-19, kita perlu banyak dukungan dan kerjasama dari banyak pihak. Tak dapat dipungkiri bahwa pemerintah dan pihak pengelola pariwisata telah berkerja semaksimal mungkin untuk menjaga, merawat dan melestarikan hingga mengenalkan ke internasional. Tapi, kita juga memerlukan kerja sama dengan masyarakat agar ikut andil dalam menjaga lingkungan pariwisata tetap indah, bersih dan nyaman . Partisipasi masyarakat bisa dimulai dari hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya di daerah pariwisata dan hal-hal yang bermanfaat lainnya. Tentunya akan sangat membantu bagi keberlangsungan tempat-tempat pariwisata. Sehingga saat keadaan telah pulih kembali, minat para wisatawan dalam maupun luar negeri tetap tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H