Lihat ke Halaman Asli

Triska Zagoto

Merasakan Pemikiran. Memikirkan Perasaan.

Kesendirian

Diperbarui: 2 Januari 2020   09:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Waktu didalam kesendirian juga penting. Berpikir tidak bisa diburu-buru. Pemikiran seringkali muncul begitu saja, tanpa persiapan, tanpa antisipasi. Untuknya kita harus meluangkan waktu.

Waktu didalam kesendirian seringkali merupakan waktu penantian. Tidak ada hal yang tampaknya terjadi. Salah seorang penulis mendorong kita untuk mencari wajahNya. Kita melakukannya. Tidak ada yang terjadi. Kita menunggu. Bukankah seharusnya itu yang kita lakukan?

Waktu didalam kesendirian dengan pemikiran kita yang dangkal. Kita tampaknya tidak menuju kemanapun. Kita tidak perlu takut terhadap tatapan orang lain yang melihat bahwa kita telah berhenti, tidak melakukan apa-apa.

Hanya kita dan Sang Tuan yang tahu bahwa penantian kita bersifat aktif. Kita tidak terlelap. Kita siap menerima.
Kiranya Ia menolong kita untuk mengetahui kapan harus berdiam diri. Kapan harus mengambil waktu jeda.
Josef Pieper says : hanya dalam keheningan, mendengar menjadi mungkin.
Waktu didalam kesendirian juga penting. Berpikir tidak bisa diburu-buru. Pemikiran seringkali muncul begitu saja, tanpa persiapan, tanpa antisipasi. Untuknya kita harus meluangkan waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline