Motoran Neng Pringsewu

Minggu 9 Juli 2023 berlangsung kegiatan arisan keluarga Pringsewu, di tempat bulek Waliyah, di Gg. Pusri, Sidoharjo, Pringsewu. Bulek Waliyah mempunyai empat orang anak, mereka adalah Asih, Anis, Tika dan Arba. Mereka semua sudah menikah dan saat ini hanya Tika yang tinggal bersama bulekku. 

Asih dan Anis tinggal di Metro, sedangkan Arba tinggal di Tangerang. Walaupun mereka tinggal di berjauhan dalam moment-moment tertentu mereka sering berkumpul, seperti halnya hari ini. Bulek Waliyah sudah pensiun demikian juga suaminya Pak Subiyat, mereka adalah pensiunan guru. 

Bulek Waliyah adalah guru SD, sedangkan Pak Subiyat adalah Guru SMA. Walaupun sudah pensiun mereka tetap aktif, Paklek Subiyat, sesekali ke sawah sekedar melihat perkembangan tanaman padinya. Bulek disibukkan dengan mengurusi tanaman kembang dan angrek di sekitar halaman rumah. 

Sementara Tika disibukkan mengurusi anak-anaknya yang masih kecil, Adit dan Dita. Jarak Bandar Lampung hanya 30km (tiga puluh kilometer), tetapi dari rumahku yang berada di sisi timur Bandar Lampung jaraknya menjadi kurang lebih 43km (empat puluh tiga kilometer) dengan naik sepeda motor jarak ini di tempuh dalam waktu hampir 2 jam. 

Bapaknya anak-anak gak bisa membersamai aku dalam acara arisan kali ini. Karena masih tidak fit karena baru tiba kemarin sore setelah mengantar anak kami yang kedua mendaftar ke sekolah farmasi ITB, untuk mengambil program profesi apoteker. Menurut informasi, tenaga Kesehatan tediri dari beberapa kelompok salah satunya adalah tenaga kefarmasian. Tenaga farmasi dibedakan menjadi dua yakni apoteker dan teknis kefarmasian.

Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker. Apoteker memiliki kewenangan dalam pelayanan kesehatan secara mandiri sesuai dengan lingkup komptensinya. Khusus apoteker memiliki kewenangan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian. Untuk menjadi apoteker seorang sarjana farmasi harus menggambil pendidikan profesi selama 1 tahun. ITB adalah salah satu perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan profesi apoteker.

Test dilaksanakan di pada hari jumat, 7 Juli kemarin, test berlangsung 2 sesi, sesi 1 sampai menjelang shalat jumat, sedangkan sesi 2 baru selesai setelah ashar. Beberapa hari ini cuaca cenderung mendung diikuti dengan hujan gerimis. Teman anakku difasilitasi oleh sepupunya, membawa minibus ke Bandung, dan pulangnya diajang bareng.

Setelah makan malam mereka bergerak menuju Jakarta, perjalanan dari Cafe Bali menuju Gerbang Toll Pasteur, cukup lama karena lalu lintas padat. Semula diharapkan mereka tiba di kebon Nanas sebelum pukul 9 malam, sehingga masih ada bus jurusan ke Merak yang dapat membawa mereka. 

Mereka tiba di kebon nanas sudah jam 11 an, hampir tengah malam, tak tampak bus yang biasanya mangkal di area dekat jembatan penyeberangan orang yang bertuliskan, "KOTA TANGERANG AKHLAQUL KARIMAH".  Walhasil anak dan suamiku menginap di rumah sepupu temannya, di Kutabumi, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.