Lihat ke Halaman Asli

Tri Septiana

Kelurahan Tunggulwulung

PMM di Kelurahan Tunggulwulung: Edukasi Penanaman Hydroponic Sederhana Guna Ketahanan Pangan

Diperbarui: 12 September 2020   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PMM di Kelurahan Tunggulwulung: Edukasi Penanaman Hydroponic Sederhana Guna Ketahanan Pangan

Pada kondisi pandemi Covid-19 ini telah menyebabkan kekhawatiran dengan terganggunya ketersediaan dan pasokan pangan di masyarakat Indonesia. Meski wabah Covid-19 masih cenderung tinggi, kegiatan produksi dan distribusi bahan pangan harus tetap berjalan di tengah pandemi saat ini. Stabilisasi harga pangan selalu diupayakan oleh pemerintah agar pasokan makanan cukup.

Karena pada saat ini, petani sebagai produsen utama tidak bisa mendistribusikan hasilnya ke pasar. Sehingga mengakibatkan kelangkaan bahan pangan bagi masyarakat serta mengakibatkan kenaikan harga pangan.

Dosen Food Technology Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) Rayyane Mazaya Syifa Insani mengatakan, pandemi ini berdampak besar pada ketahanan pangan. Dilansir dari data badan pangan dunia seperti Food and Agriculture Organization (FAO), International Food Policy Research Institute (IFPRI) dan United Nation (UN), Rayyane menyatakan, pandemi Covid-19 dapat memunculkan krisis pangan baru yang mempengaruhi ketahanan pangan pada suatu negara, terutama negara miskin dan berkembang.

Dengan adanya pandemi ini, Kelompok PMM Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuat program kerja dengan melakukan edukasi penanaman Hydroponic sederhana guna ketahanan pangan di Kelurahan Tunggulwulung. Kegiatan ini dilakukan oleh peserta Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) UMM di Kelurahan Tunggulwulung Malang. PMM kelompok 89 gelombang 7 Universitas Muhammadiyah Malang yang dilaksanakan pada tanggal 10 September 2020 dengan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Putri Saraswati, S.Psi., M.Psi.

Kegiatan ini dilakukan untuk mengajak masyarakat agar mereka tetap produktif di rumah masing-masing. Disini, kelompok kami mengajak masyarakat khususnya ibu-ibu PKK dan pengurus karang taruna untuk melakukan budidaya sayur dengan program penanaman Hydroponic sederhana yang mudah untuk dilakukan sendiri di rumah. Dengan adanya edukasi ini, mengajarkan masyarakat agar dapat memproduksi bahan pangan secara mandiri. Selain itu, hal ini juga dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 yang saat nilainya semakin tinggi.

“Terima kasih atas bantuannya dari teman-teman mahasiswa UMM atas inovasinya. Selama ini kami hanya menanam sayuran menggunakan tanah, atas inovasi mahasiswa UMM ini masyarakat dapat menanam secara sederhana dengan hidroponik. Sehingga dengan ini warga Tunggulwulung dapat meningkatkan UMKM dan menjaga ketahanan pangan” ujar bapak samsul ketua pengurus karang taruna.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline