Trisdyanto, dilahirkan di Malang pada 18 Mei 1966. Pendidikan SD, SMP, SMA IPA, dan Sarjana Pendidikan Matematika saya tempuh di Malang Sejak 1974 hingga 1991. Tidak pernah dibayangkan sebagai warga Malang akan mendapatkan tugas pengabdian yang jauh dari Malang. Namun, kesadaran yang membimbing saya bahwa tanah air ini luas, bukan hanya Malang, bukan hanya Jawa Timur, tetapi banyak daerah lain di tanah air ini yang membutuhkan tenaga, pikiran, perhatian anak bangsa Indonesia. Nasionalisme yang membimbing saya melangkahkan kaki menuju tempat pengabdian saya di sebuah SMP Negeri yang berada di Kabupaten Pangkep (Pangkajene dan Kepulauan) propinsi Sulawesi Selatan, jauh dari tempat kelahiran saya. Pada tahun pelajaran 1998/1999 perjalanan pengabdianku saya mulai dan berjalan terus hingga sekarang. Sebagai anak bangsa yang masih memiliki impian, yakni lahirnya generasi bangsa yang lebih baik, memandang perlunya peningkatan kualitas diri, dan pada tahun 2006 mendapatkan kesempatan mengikuti program Pascasarjana pada Universitas Negeri Makassar, yang disponsori oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkep. Pada Januari 2009 merupakan akhir perjalanan studi tersebut dan sekaligus awal pengikatan diriku untuk terus mengabdi di Pangkep hingga waktu yang ditentukan.
Prinsip dasar yang menjadi pegangan bagi saya adalah bahwa bumi ini buminya Allah, tanah air ini masih tanah air Indonesia, sehingga harus bangga bahwa kita masih dan selalu sebagai bangsa Indonesia. Pangkep masih menjadi pilihan, karena daerah ini merupakan daerah yang memiliki karakteristik khusus, yakni tiga dimensi yang menjadi basic geografinya yang terdiri dari wilayah lautan (Kepulauan), daratan (datarran rendah) dan penunungan (dataran tinggi).
Wilayah kepulauan, yang meliputi empat kecamatan kepulauan, yaitu Liukang Tupabbiring, Liukang Tupabbiring Utara, Liukang Kalmas, dan Liukang Tangaya. Bidang kehidupan yang banyak digeluti di wilayah kepulauan sebagian besar adalah pelaut, sebagian pedagang, dan sebagian pegawai negeri pada berbagai bidang pemerintahan.
Wilayah dataran rendah, merupakan wilayah dataran dengan variasi kondisi pertanahan yang meliputi wilayah pertambakan (daerah pesisir pantai), wilayah persawahan, wilayah tanah kering (perkebunan).
Wilayah pegunungan, merupakan wilayah daratan dengan kondisi geografis yang meliputi tanah darat persawahan tadah hujan, tanaman hutan, tanaman perkebunan dengan kondisi tanah berbukit-bukit dan bergunung-gunung.
Kabupaten Pangkep merupakan daerah sentra industri pertambangan, yang meliputi tambang batu marmer, pasir silica, dan batu kapur yang menjadi bahan utama pembuatan semen. Pabrik Semen Tonasa merupakan icon kabupaten Pangkep selain ikan bandengnya, dan tanaman perkebunan di daerah kecamatan Ma'rang, yaitu Tanaman Buah Jeruk.
Sebagai daerah industri, Kabupaten Pangkep merupakan daerah yang terbuka, karena banyak urban-urban yang berdatangan sebagai karyawan dari berbagai pabrik pertambangan batu Marmer dan PT Semen Tonasa. Keragaman agama, suku, dan berbagai bidang profesi menjadi warna tersendiri bagi Pangkep.
Selain tugas utama sebagai pengajar matematika pada SMP Negeri 1 Bungoro, penulis juga aktif pada tugas-tugas di luar sekolah. Tugas-tugas yang erat kaitannya dengan pengabdian utama adalah pada kelompok kerja guru Matematika SMP Kabupaten Pangkep, yaitu Ketua MGMP Matematika SMP Reguler Kabupaten Pangkep periode 2012 hingga 2014. Forum MGMP dikelola sejak tahun 2010 hingga 2013, yakni sebuah forum yang memfailitasi pengembangan dan publikasi program MGMP SMP Kabupaten Pangkep. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika RUang Kartesian ISSN 1978-9610 bagian dari pengembangan MGMP Matematika Reguler Kabupaten Pangkep, merupakan tanggung jawab penulis, termasuk Buletin Forum MGMP SMP Kabupaten Pangkep Pelangi Bermutu ISSN 2088-9410.
Salam Perkenalan dari:
Trisdyanto (SMPN1 Bungoro Pangkep, Peserta Diklat Online p4tk Matematika 2013 Angkatan I nomor 42)