Lihat ke Halaman Asli

Try Raharjo

Orang Republik

Renungan Islam: Optimisme dalam Perspektif Islam

Diperbarui: 5 Maret 2021   18:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi oleh Satria SP | Unsplash.com

Pada keadaan perekonomian masih diselimuti oleh wabah pandemi seperti saat ini banyak di antara kita masih belum dapat bekerja secara optimal.

Di mana-mana kita bisa menemukan orang mengeluh karena penghasilannya tidak lagi sesuai dengan harapan.

Pedagang pasar mengeluh karena barang dagangannya tidak lagi laku sebanyak pada saat sebelum masa pandemi terjadi. 

Pengusaha juga mengeluh karena tidak boleh membuka usahanya hingga malam hari, sehingga tak ayal penghasilannya pun merosot. Bahkan tidak sedikit pula yang harus menutup usaha dan kehilangan pekerjaannya.

Sementara itu, siswa juga mengeluh karena tidak bisa belajar di sekolah bersama dengan teman-temannya. 

Dan banyak lagi aneka rupa keluhan-keluhan lainnya.

Kita tentu ingin semuanya segera kembali seperti semula, seperti sebelum terjadi pandemi. Namun mengatasi wabah ini tidak mudah, upaya melawan virus juga tidak semudah membalikkan telapak tangan. 

Vaksinasi yang mulai giat dilakukan di berbagai tempat hanyalah salah satu ikhtiar kita meningkatkan kekebalan tubuh yang mudah-mudahan bisa segera memutuskan mata rantai penyebaran virus Covid-19 sehingga pandemi ini segera berlalu.

Dalam keadaan seperti ini, maka jangan sampai kita patah semangat. Usahakan kita untuk bisa menata hati, dan mengisinya dengan hal-hal yang positif.

Untuk menghadapi kondisi yang sulit seperti ini, solusi yang dianjurkan dalam ajaran Islam di antaranya adalah dengan membangun hati dan jiwa optimisme pada setiap langkah aktivitas kita sehari-hari. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline