Setelah seharian bekerja, menyelesaikan tugas dan amanat tanggung jawab, sebagai manusia biasa kita tentu merasa perlu melepaskan diri dari rasa penat dan jenuh. Selain makanan sehat, hubungan sosial yang baik, beribadah, dst. karya seni menjadi salah satu kebutuhan manusia yang sebenarnya tidak dapat diabaikan.
Ketika kita membuka gawai, lalu mendapati hiruk pikuk perdebatan, informasi palsu, provokasi atau bahkan kegaduhan di media sosial, sering perasaan kita menjadi tidak nyaman.
Akumulasi perasaan tidak nyaman yang tak terobati, dapat berdampak buruk bagi kehidupan psikologis dan kesehatan mental. Apresiasi terhadap karya seni menjadi salah satu cara yang tepat untuk melepaskan perasaan tidak nyaman itu.
Apresiasi itu dapat dilakukan dengan menyaksikan atau menghayati makna-makna positif yang terkandung dari karya seni, seperti misalnya dengan menyaksikan pentas pertunjukan, mendengarkan musik, atau misalnya dengan melihat lukisan-lukisan di galeri seni rupa. Apalagi bila itu dilakukan dengan terlibat langsung dalam kegiatan berkesenian dan menjadi pelaku seni itu sendiri, tentu memberikan pengalaman batin yang lebih dalam.
Saya percaya, secara langsung atau tidak langsung, karya seni itu dapat mengurangi ketegangan emosional individu, yang pada gilirannya dapat memberikan sumbangan dalam meredakan suasana di tengah masyarakat.
Sebagai bangsa Indonesia kita beruntung memiliki memiliki aneka ragam seni budaya mengagumkan dan menjadi jatidiri kebanggaan kita dalam pergaulan di dunia internasional. Keanekaragaman seni budaya yang kita miliki itu dengan demikian adalah merupakan kekayaan bangsa kita yang dapat menjadi pemersatu bangsa.
Sebagaimana tersurat dalam pita yang dipegang oleh Garuda Pancasila dasar negara kita yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang artinya walaupun berbeda-beda namun tetap satu, keanekaragaman tersebut memperkuat jatidiri Indonesia sebagai negara yang memberikan tempat dan menjadi pelindung bagi keanekaragaman, termasuk dalam hal berkesenian bagi terbentuknya peradaban manusia yang cinta damai dan saling menghargai perbedaan.
Aktivitas Seniman Daerah Menjaga Semangat pada Masa Pandemi
Pada masa pandemi yang hingga kini masih berlangsung, kreativitas berkesenian para seniman di Jawa Tengah ternyata masih kuat, bersemangat dan membanggakan.
Hal ini bisa dirasakan saat menyaksikan kegiatan Pameran Lukisan bertajuk "Nguri-uri Kabudayan" pada hari Minggu 20 September 2020 yang digelar di House of Terra Desa Gembong RT 1 RW 1 Kecamatan Bojongsari Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah.
Pada event ini sebanyak 60-an pelukis dari berbagai kota di Jawa Tengah bertemu dan melakukan kegiatan melukis bersama seniman pelukis Purbalingga. Mereka datang dari Semarang, Salatiga, Ambarawa, Temanggung, Parakan, Magelang, Kretek Wonosobo, Banjarnegara, Pekalongan, Batang, Purwokerto, Cilacap, Kebumen, dll.