Hari ulang tahun Republik Indonesia pada setiap tahun selalu diperingati secara meriah di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Namun peringatan kali ini tidak dapat dilakukan seperti pada tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi yang melanda sejak sekitar 6 bulan lalu.
Kegiatan menyemarakkan hari ulang tahun proklamasi kemerdekaan yang biasa diadakan dengan karnaval maupun pawai pun pada tahun ini tidak ada. Masyarakat justru diingatkan agar menghindari kerumunan dan selalu mengikuti protokol kesehatan untuk meminimalkan penularan COVID-19.
Meskipun digelar dalam suasana keprihatinan dan penuh keterbatasan tapi perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia tetap harus dilaksanakan secara khidmat dengan menjaga semangat, gairah, dan kreativitas masyarakat.
Seperti terlihat di banyak tempat, bendera dan umbul-umbul dikibarkan orang. Gapura dan lampu-lampu warna warni pun gemerlap menghiasi jalan.
Di tengah keprihatinan akibat pandemi, ada rasa haru terselip saat masih bisa melihat kesungguhan dan keikhlasan hati orang-orang merayakan hari kemerdekaan ini dengan penuh kesahajaan.
Meskipun di jagad media sosial hingga hari ini kadang kala aku bisa temukan nada-nada sumbang dan ungkapan yang justru merendahkan rasa cinta tanah air atau bahkan merendahkan hasil pencapaian bangsa sendiri, tapi setidaknya seperti terekam pada video di bawah ini aku masih bisa melihat orang-orang di sekitarku bersemangat dan percaya diri bahwa Indonesia mampu melalui pandemi ini bersama.
Coba sesaat saja kita merenungkan pengorbanan yang sudah dilakukan oleh generasi pendahulu kita untuk dapat merebut kemerdekaan. Dan apa yang sudah kita lakukan untuk menjaga keutuhan Indonesia.
Dirgahayu Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H