Lihat ke Halaman Asli

Try Raharjo

Orang Republik

KAMI dan Hak Berorganisasi

Diperbarui: 5 Agustus 2020   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Kompastv

Setiap warganegara berhak untuk mengungkapkan pendapat di muka umum dan hak itu dijamin oleh konstitusi kita. Kita sepakat, hak tersebut juga mengandung konsekuensi hukum, termasuk didalamnya adalah berupa antara lain tanggungjawab terhadap ketertiban umum.

Seperti kita tahu, pada era kemajuan saat ini kita bisa menggunakan banyak media untuk mengemukakan pendapat kita dengan mudah. Teknologi dan sistem hukum kita memungkinkan setiap warga negara menjadi pembaca, pembicara ataupun sebagai oposisi sesuai pilihan masing-masing.

Kita pun juga bisa berperan langsung dalam penyebaran informasi. Walaupun sayangnya masih ada saja yang menyebarkan informasi tanpa cek dan verifikasi, bahkan tanpa memahami isi informasinya lebih dulu.

Dalam pandangan saya, ketika sebuah organisasi sosial politik atau organisasi massa didirikan, maka itu justru menjadi bukti bahwa dijaminnya hak warga negara untuk berkumpul dan mengeluarkan pendapatnya. Tidak mungkin mereka bisa membentuk dan mendirikannya bila tidak ada kemerdekaan mengemukakan pendapat.

Isu mengenai dibungkamnya kebebasan berpendapat yang sering kali dijadikan bahan bakar para oposisi kalau menurut saya jelas tidak sesuai untuk kondisi negara kita saat ini. Setiap warganegara justru diharapkan dapat berperan serta menghadapi berbagai persoalan dan menemukan solusinya. 

Hingga saat ini, kita masih bisa melihat bagaimana oposisi masih bisa bicara apapun dimana mereka mau. Mau berkumpul dan mengumpulkan massa di Monas pun mereka bisa melakukannya. Jadi apa yang diinginkannya, kalau menurut saya bukan karena kebebasannya terbelenggu. Sebaiknya kita berpikir positif saja pada niat baiknya.

Sebagai rakyat kecil, saya cuma bisa berharap yang terbaik untuk negeri ini. Saya berharap para pemimpin organisasi massa dan organisasi sosial politik bisa bekerjasama sesuai kapasitas masing-masing.

Membangun Indonesia itu bukan hal mudah. Tidak seperti membalikkan tangan. Butuh kerjasama dan keterlibatan dari seluruh warga negara.

Ketika sebagai bangsa kita harus menghadapi krisis ekonomi sebagai dampak pandemi, maka yang kita butuhkan adalah peranserta tokoh-tokoh bangsa dalam menghadapi kesulitan ini.

***

Jadi apa rencanamu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline