Lihat ke Halaman Asli

Try Raharjo

Orang Republik

Peran Masjid dalam Mewujudkan Kesejahteraan Umat

Diperbarui: 30 Juli 2020   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto sebagian peserta pelatihan budikdamber di Masjid Agung Baitussalam Purwokerto. | Dokpri

Kehidupan yang sejahtera merupakan dambaan bagi setiap masyarakat.
Hal itu dapat dicapai melalui beberapa aspek yaitu antara lain dengan menggunakan nilai-nilai agama, pandangan hidup, norma, dan budaya.

Masjid sebagai pusat kegiatan umat Islam juga dapat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi umat dengan melaksanakan seluruh fungsi-fungsinya secara optimal dalam berdakwah.

Metode dakwah yang ditempuh oleh Rasulullah SAW adalah sebagai berikut.

1. Dakwah Lisan (Bil Lisan)

Dakwah ini dilaksanakan melalui khutbah, pengajian, dan sebagainya. Metode ini dilakukan pada awal tahap kebudayaan, ketika umat masih banyak yang belum memiliki kitab.

2. Dakwah Kalam
Adapun dakwah kalam (Bil Kalam) adalah dakwah menggunakan media, seperti kitab, buku, dll. Metode dakwah yang satu ini juga dijalankan Rasulullah, misalnya ketika ayat turun maka beliau akan meminta sahabat yang bisa menulis agar mencatat wahyu yang ia terima.

3. Dakwah Bilhal (Bil Al-hal)

Dakwah ini dimaksudkan agar umat dapat melakukan perbuatan seperti yang diperlihatkan kepadanya. Misalnya berupa pendidikan dan pelatihan da'i, guru mengaji, dll.

Terkait upaya mewujudkan kesejahteraan umat, Prof Totok Agung Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Masjid Agung Baitussalam Purwokerto Jawa Tengah mengatakan bahwa pengurus masjid hendaknya lebih banyak berperan serta dalam upaya pemerintah membangun ketahanan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan umat. Hal itu dapat ditempuh melalui upaya pemberdayaan ekonomi dan itu dapat dilakukan dengan melaksanakan dakwah bilhal.

Dalam hal ini, upaya pemberdayaan ekonomi yang ditempuh oleh Bidang Diklat Masjid Agung Baitussalam adalah dengan memberikan pencerahan mengenai pandangan hidup terhadap arti pentingnya kegiatan ekonomi sebagai bagian dari ibadah.

Adapun salah satu program kegiatan dari Bidang Pendidikan dan Pelatihan di Masjid Agung Baitussalam Purwokerto adalah dengan antara lain menyelenggarakan kegiatan pelatihan budidaya ikan dalam ember (budikdamber).

Di Masjid Agung Baitussalam Purwokerto kegiatan pelatihan budikdamber tersebut sudah dilaksanakan beberapa kali dengan peserta berupa perwakilan-perwakilan dari pengurus masjid di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. Di sini peserta tidak dipungut biaya, bahkan mereka mendapatkan stimulus antara lain ember, bibit ikan lele, dan bibit tanaman.

Para peserta juga mendapatkan pendampingan berupa  bimbingan teknis budidaya ikan dari panitia yang menghadirkan narasumber Dr Agung Cahyo Setiawan SPi MSi dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.

Ketua Pelatihan Budikdamber Abdul Habib Nasution mengatakan bahwa hasil dari pelatihan itu kini sudah mulai menunjukkan hasilnya. Beberapa peserta yang ketika mengikuti pelatihan mendapat stimulus satu ember, kini sudah mengembangkannya menjadi beberapa ember. Ada yang menjadi budidaya ikan di terpal dan ada juga yang melangkah ke tahap selanjutnya yaitu budidaya ikan lele di kolam.


Ketua Panitia Budikdamber Abdul Habib Nasution (kiri) dan penulis. | Dokpri

Lebih lanjut dikatakan oleh beliau, bahwa keberhasilan program kegiatan pendidikan dan pelatihan di Masjid Agung Baitussalam Purwokerto adalah hasil dari kerja keras peserta dalam melakukan usaha budikdamber, yang didampingi dan dipantau oleh team dari bidang diklat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline